loading...
Warga Palestina yang ditahan Israel dibebaskan di Tepi Barat. Foto/anadolu
TEPI BARAT - Komisi urusan tahanan Otoritas Palestina menerbitkan nama-nama 183 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel pada hari Sabtu (8/2/2025) sebagai imbalan atas pembebasan tiga pria Israel yang ditahan Hamas di Gaza.
Dari para tahanan tersebut, 18 menjalani hukuman seumur hidup, 54 menjalani hukuman jangka panjang, dan 111 adalah warga Palestina dari Gaza yang ditahan setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Semuanya adalah pria, berusia antara 20 hingga 61 tahun.
Pertukaran itu akan menjadi yang kelima dalam kesepakatan gencatan senjata multifase untuk menghentikan pertempuran di Gaza yang disetujui Israel dan Hamas bulan lalu.
Sementara itu, pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Balata, yang terletak di sebelah timur Nablus, kantor berita Wafa melaporkan pada Sabtu.
Menurut Wafa, pasukan Israel dikerahkan di beberapa lingkungan dan bangunan di sekitarnya.
“Buldozer Israel mulai menghancurkan jalan di dalam kamp,” ungkap laporan itu.
Selain itu, seorang anak laki-laki Palestina berusia 10 tahun meninggal di rumah sakit lebih dari seminggu setelah seorang tentara Israel menembaknya di Tepi Barat yang diduduki.
Saddam Rajab terluka pada tanggal 28 Januari selama operasi militer rezim apartheid Israel di Tulkarem.
Pasukan Israel menahan ambulans yang membawanya ke rumah sakit dan menahan ayahnya selama satu jam. Tentara Israel itu dilaporkan membanggakan diri telah menembak anak kecil itu.
Militer rezim kolonial Israel bersenjata lengkap telah mengepung daerah tersebut selama lebih dari dua pekan, menyerang warga Palestina dan meledakkan rumah-rumah.
(sya)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya