loading...
AS dilaporkan menggunakan krisis keamanan air Mesir sebagai senjata untuk menekan Kairo agar menerima rencana pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza. Foto/Ashraf Amra/Anadolu Agency
GAZA - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menggunakan krisis keamanan air Mesir sebagai “senjata” untuk menekan Kairo agar menerima rencana pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.
Laporan itu diterbitkan edisi bahasa Arab dari The New Arab; Al-Araby Al-Jadeed.
Selama kunjungan ke Kairo Rabu lalu, seorang pejabat senior pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengadakan pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dan Kepala Intelijen Umum Hassan Rashad, di mana diskusi menyentuh rencana pemindahan yang kontroversial dan sengketa yang sedang berlangsung atas Bendungan Grand Renaissance Ethiopia.
Menurut beberapa sumber, utusan AS tersebut menyatakan bahwa keterlibatan AS dalam menyelesaikan krisis bendungan dapat bergantung pada kerja sama Mesir dalam merelokasi penduduk Gaza ke Mesir dan Yordania.
Meskipun mendapat tekanan, pejabat Mesir dengan tegas menolak usulan Trump bahwa Gaza harus "dibersihkan", dengan populasinya yang tersisa sebelum perang sebanyak 2,3 juta jiwa dipindahkan ke negara-negara tetangga.
Pejabat Mesir dilaporkan menyuarakan kekhawatiran atas usulan tersebut, memperingatkan tentang tantangan dan konsekuensinya yang signifikan sambil menekankan kesulitan pelaksanaannya.
Utusan AS tersebut juga bertemu dengan tokoh masyarakat dan dua pemimpin partai politik untuk menilai sikap Mesir terhadap usulan tersebut.
Pembahasan tersebut berupaya untuk menentukan apakah demonstrasi publik terhadap rencana tersebut mencerminkan sentimen anti-AS yang lebih luas atau murni merupakan keberatan terhadap inisiatif pemindahan paksa warga Gaza.
Menurut laporan Al-Araby Al-Jadeed, Senin (3/2/2025), utusan AS tersebut secara terbuka membahas protes publik Mesir, yang menunjukkan bahwa protes tersebut diorganisir sebagai tanggapan langsung terhadap rencana Amerika.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya