3 hours ago
2
Pelita Air menyambut armada terbarunya, Airbus A-320 dengan registrasi PK-PWN, Kamis (24/4/2025). Pada tahun ini, Pelita Air akan terus memperluas rute dan frekuensi penerbangan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelita Air memperkuat armadanya dengan dua pesawat tambahan untuk menghadapi puncak angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pj Corporate Secretary Pelita Air, Patria Rhamadonna menyampaikan satu pesawat Airbus A320 sudah tiba pada pekan lalu, sementara satu unit lainnya dijadwalkan datang sebelum akhir tahun.
Penguatan armada dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan perjalanan pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Pelita Air menilai langkah ini diperlukan agar kapasitas layanan tetap terjaga dan operasional berjalan lancar sepanjang puncak mobilitas masyarakat.
“Kami sudah mendatangkan satu pesawat tambahan pada pekan lalu untuk memperkuat armada Airbus 320 kami. Dan rencananya kami akan menambah satu pesawat lagi nanti sebelum akhir tahun," kata Patri kepada awak media, di Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Kedatangan dua pesawat baru tersebut mendukung penambahan kapasitas kursi yang mencapai 32,2 persen dibandingkan musim Nataru sebelumnya. Kenaikan ini dirancang setelah perusahaan mempelajari proyeksi lonjakan penumpang pada akhir tahun, termasuk pola pergerakan di rute-rute utama.
Pelita Air juga menyiapkan penambahan frekuensi di tiga rute dengan permintaan tertinggi, yaitu Jakarta–Denpasar, Jakarta–Lombok, dan Jakarta–Padang. Penyesuaian jadwal dilakukan untuk memastikan ketersediaan kursi pada jam-jam yang menjadi preferensi mayoritas pelancong.
“Kami menyiapkan 32,2 persen kenaikan jumlah seat dibandingkan periode Nataru tahun lalu," ujar Patria.
Komponen pelayanan lain yang diperkuat mencakup program diskon tiket antara 15 sampai 22 persen bagi masyarakat. Insentif ini mendapat dukungan dari kontribusi diskon avtur yang membantu menekan biaya operasional penerbangan sehingga berdampak pada harga tiket.
Pelita Air menyediakan layanan contact center selama 24 jam dan menyiapkan penambahan agen call center pada masa puncak. Penyediaan kanal ini dimaksudkan agar penumpang dapat melaporkan kendala atau menyampaikan kebutuhan yang memerlukan penanganan langsung.
