REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LRT Jakarta mencatat jumlah penumpang layanan transportasi berbasis rel itu telah mencapai 1,1 juta atau rata-rata lebih dari 3.500 penumpang per hari. Angka itu telah melampaui target harian yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Direktur Utama PT LRT Jakarta Roberto Akyuwen, pihaknya menargetkan layanan LRT Jakarta dapat mengangkut 1,2 juta penumpang hingga akhir tahun 2025. Angka itu dinilai realistis lantaran jumlah penumpang LRT Jakarta saat ini sudah menembus lebih 1 juta orang.
"Terkait jumlah penumpang, saat ini kami mencapai rata-rata kurang lebih 3.579 orang per hari, atau per hari ini totalnya sudah mencapai lebih dari 1 juta penumpang. Target kita setiap tahun kurang lebih 1,2 juta, dan insyaallah akan tercapai tahun ini," kata Roberto di Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Rabu (26/11/2025).
Dia menjelaskan, tingkat kepuasan pelanggan LRT Jakarta per Oktober 2025 juga sangat tinggi, yaitu mencapai 93,85 persen. Hal itu dikarenakan tingkat ketepatan waktu (on-time performance/OTP) LRT Jakarta yang mencapai 99,9 persen pada Oktober 2025.
Menurut dia, capaian itu menunjukkan konsistensi layanan. Di sisi lain, kualitas layanan juga dirasakan oleh para pengguna LRT Jakarta. Roberto menilai, standar pelayanan minimum LRT Jakarta berada pada angka 98,1 persen. Angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di antara moda transportasi publik lainnya.
Selain memaparkan kinerja operasional, Roberto menjelaskan, persiapan menuju pengoperasian rute Velodrome-Manggarai. Salah satu fokus utamanya adalah penyiapan sumber daya manusia, terutama masinis.
"Untuk mengantisipasi rute Manggarai yang diharapkan beroperasi Agustus tahun depan, sejak awal tahun ini LRT Jakarta sudah mulai melakukan perekrutan masinis," kata Roberto.
Dia menyebutkan, saat ini, pihaknya telah merekrut 20 masinis baru. Puluhan masinis baru ini saat ini telah mulai bertugas sebagai asisten masinis sembari menyelesaikan ribuan jam latihan teknis sebelum dapat mengemudikan kereta secara penuh. "Kami harapkan menjelang Agustus, jam teknis minimum tercapai sehingga mereka siap membawa kereta," ujar Roberto.
Sementara itu, Project Director LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar, mengatakan, perpanjangan rute Velodrome-Manggarai dirancang sebagai bagian dari rencana integrasi berbagai moda transportasi massal. Nantinya, Stasiun KRL Commuter Line Manggarai akan dijadikan sentral integrasi moda transportasi massal.
"Di Transjakarta, kemudian juga di nanti di Manggarai kita bisa berintegrasi dengan KRL Commuter Line dan juga Kereta Bandara," ujar Ramdani.

1 hour ago
2




































