Donald Trump: Ide Bagus Bila Kanada Menjadi Negara Bagian ke-51 AS

1 month ago 27

Kamis, 19 Desember 2024 - 14:47 WIB

loading...

 Ide Bagus...

Presiden terpilih AS Donald Trump (kanan) klaim banyak warga Kanada ingin negara mereka menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat. Foto/X @justintrudeau

WASHINGTON - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeklaim banyak warga Kanada ingin negara mereka menjadi negara bagian ke-51 Amerika.

Menurutnya, warga Kanada akan menghemat pajak dan perlindungan militer jika menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat.

"Banyak warga Kanada menginginkan Kanada menjadi Negara Bagian ke-51," tulis Trump di Truth Social, yang dikutip AFP, Kamis (19/12/2025).

"Mereka akan menghemat banyak pajak dan perlindungan militer. Saya pikir itu ide yang bagus. Negara Bagian ke-51!!!" imbuh dia, sembari menyindir Ottawa yang sedang dilanda kekacauan politik.

Baca Juga

Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko

Postingan tersebut bukanlah pertama kalinya Trump merenungkan gagasan di depan umum tentang Kanada bergabung dengan Amerika Serikat—sebuah lelucon yang dianggap tidak pantas oleh sebagian orang Kanada, terutama setelah pengunduran diri wakil perdana menteri negara itu pada hari Senin.

Sebuah survei opini publik Leger minggu ini menemukan 13 persen warga Kanada mendukung gagasan untuk bersatu dengan Amerika Serikat.

Ketika Trump membuat komentar yang sama kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada sebuah jamuan makan malam di perkebunannya Mar-a-Lago di Florida pada akhir November, tawa terbahak-bahak dilaporkan meledak.

Menurut laporan Fox News, Trump menyarankan bahwa menggabungkan kedua negara tidak hanya akan menyelesaikan kekhawatirannya tentang perdagangan fentanil, yang telah diancamnya dengan tarif 25 persen atas barang-barang Kanada, tetapi juga dapat membendung imigrasi ilegal—masalah yang terutama memengaruhi perbatasan selatan AS.

Sarannya menimbulkan kecurigaan di Ottawa dengan beberapa orang berkomentar bahwa itu "tidak lucu", memalukan, dan ancaman yang tidak terlalu halus dari pihak pemimpin AS yang baru.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

6 Motif Ukraina Membunuh...

16 menit yang lalu

 Ide Bagus...

32 menit yang lalu

5 Fakta Keterlibatan...

53 menit yang lalu

Rusia Klaim Inggris...

1 jam yang lalu

5 Keunggulan Tryzub,...

1 jam yang lalu

Rudal Houthi Serang...

2 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |