Bos Media Israel Sebut Milisi Palestina Pejuang Kemerdekaan, Rezim Zionis Marah

2 months ago 34

Senin, 25 November 2024 - 09:43 WIB

loading...

Bos Media Israel Sebut...

Rezim Zionis marah setelah seorang bos media Israel sebut milisi Palestina sebagai pejuang kemerdekaan. Foto/+972 Magazine

TEL AVIV - Amos Schocken, penerbit media Israel; Haaretz, membuat rezim Zionis marah setelah pidatonya menyebut para milisi Palestina sebagai pejuang kemerdekaan.

Bos media itu menolak menyebut para milisi Palestina "teroris" sebagaimana narasi yang diciptakan rezim Zionis selama ini.

Tak hanya membela para milisi Palestina, Schocken bahkan menyerukan sanksi terhadap para pemimpin dan pemukim ilegal Israel.

Baca Juga

Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko

Pembelaan Schocken disampaikan dalam pidatonya di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh New Israel Fund dan Berl Katznelson Foundation pada tanggal 8 Oktober di Israel, yang diungkap oleh Channel 14 melalui saluran YouTube New Israel Fund.

Schocken sebelumnya juga menyampaikan pembelaanya pada Palestina dalam pidati di sebuah konferensi di London, yang dianggap rezim Zionis sebagai pidato hasutan.

Dalam pidatonya pada 8 Oktober, Schocken menyatakan: “Pemerintah [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu ingin melanjutkan dan mengintensifkan pemukiman ilegal di wilayah yang dimaksudkan untuk Negara Palestina."

"Mereka tidak peduli untuk memaksakan rezim apartheid yang kejam pada penduduk Palestina. Ia mengabaikan biaya yang dikeluarkan kedua belah pihak untuk mempertahankan permukiman sambil memerangi pejuang kebebasan Palestina yang disebut Israel sebagai teroris," lanjut Schocken.

Dia lebih lanjut berpendapat bahwa satu-satunya cara untuk memajukan pembentukan Negara Palestina adalah melalui sanksi internasional terhadap rezim Zionis Israel.

“Negara Palestina harus didirikan, dan satu-satunya cara untuk mencapainya adalah dengan menerapkan sanksi terhadap para pemimpin dan pemukim Israel di wilayah [Palestina] yang diduduki," katanya.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Bos Media Israel Sebut...

31 menit yang lalu

Ukraina Serang Resimen...

1 jam yang lalu

 Iran...

2 jam yang lalu

Ini Penampakan Puing...

2 jam yang lalu

Imam Yahudi Israel yang...

2 jam yang lalu

AS Tetap Baik-baik Saja...

5 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |