loading...
Dunia internasional menentang rencana Presiden AS Donald Trump mengambil alih Gaza dengan merelokasi paksa warga Palestina. Foto/ Ashraf Amra/Anadolu Agency
GAZA - Dunia internasional telah bereaksi atas rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang hendak mengambil alih Jalur Gaza. Rencananya, Amerika akan mengambil alih wilayah itu setelah memindahkan paksa warga Palestina.
Rencana Trump itu memicu kekhawatiran bahwa dia akan mendukung kampanye pembersihan etnis Palestina di Gaza.
Selama konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa, Trump mengatakan bahwa warga Palestina akan senang meninggalkan Gaza.
Menurutnya, AS akan mengambil alih kepemilikan jangka panjang atas Jalur Gaza sementara wilayah tersebut dibangun kembali dan dikembangkan kembali sebagai "Riviera of the Middle East".
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt berusaha menarik kembali gagasan Trump, dengan mengatakan bahwa mereka hanya akan direlokasi sementara untuk memungkinkan rekonstruksi.
"Untuk sementara, jelas orang-orang harus tinggal di suatu tempat sementara Anda membangunnya kembali," kata Rubio dalam sebuah konferensi pers di Guatemala City.
Reaksi Dunia Internasional atas Rencana Trump Mengambil Alih Gaza
1. Hamas
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan seruan agar warga Palestina di Gaza dibersihkan secara etnis merupakan pengusiran dari tanah mereka.
"Pernyataan Trump tentang keinginannya untuk menguasai Gaza adalah konyol dan tidak masuk akal, dan ide-ide semacam ini dapat memicu kerusuhan di wilayah tersebut," kata Abu Zuhri.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya