Event Komunitas Jadi Andalan Hotel Yogya Dongkrak Okupansi

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pelaku perhotelan di Yogyakarta mengungkapkan tumpuan untuk menjaga okupansi mereka saat ini hanyalah event-event yang digarap komunitas. Sejak Presiden Prabowo Subianto menerapkan kebijakan efisiensi anggaran di awal kepemimpinannya, okupansi hotel mengalami penurunan drastis. Sebab kini nyaris tak ada lagi birokrasi pemerintahan yang rutin menggelar acara maupun menggunakan akomodasi perhotelan.

"Event komunitas seperti hobi sekarang yang jadi andalan untuk menjaga okupansi, terutama saat bukan musim liburan," kata General Manager The Rich Jogja Hotel, R Terra Bendrik Poetra di Yogyakarta, Sabtu 3 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terra mencontohkan, awal Mei ini ketika situasi okupansi secara umum di Yogyakarta tengah menurun, hotelnya kebanjiran pesanan kamar karena adanya gelaran komunitas otomotif terbesar di Indonesia, Motor Besar Club Indonesia (MBCI).

Komunitas itu menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan juga menghadiri Borobodur Bike Week 2025 Jumat-Sabtu, 2- 3 Mei 2025. Dengan mendatangkan 200 bikers dari 15 provinsi di Indonesia. "Berkat event itu, kami mendapatkan reservasi 200 dari 500 kamar yang tersedia," kata Terra.

Dia mengaku tak mudah mendapatkan tamu dalam kondisi saat ini terlebih bukan masa liburan. "Jadi kami dari pelaku perhotelan benar benar bersyukur event komunitas seperti ini terus hidup, semua bisa jadi menggeliat," kata dia.

Salah satu pegiat komunitas yang juga Ketua Umum MBCI, Arif Purnomo S alias Pupung mengungkapkan, peserta event yang digelar di Yogyakarta itu datang dari berbagai wilayah. Sebagian besar peserta dari luar Pulau Jawa bahwan melakukan perjalanan mengendarai motor dari daerah asalnya.

"Rombongan bikers dari Jambi, Palembang, dan Makasar ada yang melakukan perjalanan darat dengan motor, ada yang berangkat sejak Selasa (29 April) dan baru tiba di Yogyakarta Jumat (2 Mei)," kata Pupung.

Pupung menuturkan, selain dari Pulau Jawa, peserta yang datang juga berasal dari Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. "Hanya dari Bangka Belitung dan Lampung yang tidak bisa hadir," kata dia.

Pupung mengimbau, seluruh peserta MBCI selama berkegiatan tetap tertib dan mematuhi peraturan berlalu lintas. "Jalanan adalan milik bersama masyarakat, kami berkomitmen turut menjadi pelopor berkeselamatan lalu lintas dengan mematuhi berbagai aturan berlaku," ujarnya.

Ketua panitia event motor itu Ady Putra Kurniawan menuturkan, selama perhelatan dua hari di Yogyakarta, para peserta berbagai daerah dikenalkan dengan berbagai tempat wisata dan kuliner khas Yogyakarta. Baik di bagian perkotaan juga kabupaten-kabupaten sekitarnya.

"Adanya event ini menjadi kesempatan tetap menjaga kunjungan wisata ke Yogyakarta ketika musim liburan belum tiba, untuk mengenalkan spot wisata lama maupun baru," kata Ady.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |