TEMPO.CO, Jakarta - Pura Hindu Bali pertama diresmikan di Belanda pada Sabtu, 3 Mei 2025. Peresmian yang bertepatan dengan perayaan Kuningan itu dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.
Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Belanda, pura tersebut bertempat di Taman Indonesia, Kallenkote, yang berjarak 125 kilometer dari Amsterdam. Lebih dari 300 orang anggota komunitas Hindu Bali dari Belanda dan sekitarnya mengikuti rangkaian ritual Melaspas dan Ngenteg Linggih yang dipimpin Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa dari Bali. Banten upacara dibawa langsung dari Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur Bali dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, ikut berpartisipasi dalam upacara yang berlangsung khidmat dan tertib. Upacara berlangsung dalam cuaca musim semi yang cerah dengan kisaran suhu 10-17 derajat Celsius.
Anggota komunitas, tidak hanya terdiri dari diaspora Indonesia melainkan juga warga lokal Belanda. Mereka sangat antusias berpartisipasi, berkontribusi, dan bekerja sama dalam acara. Sebagian bermail gamelan, sebagaian menyiapkan makanan, dan para Pecalang menjaga keamanan dan ketertiban.
Gubernur Koster mengapresiasi inisiatif komunitas Bali di bawah koordinasi Yayasan Bali Abdi Samasta (BAS). Yayasan ini telah berhasil merealisasikan pendirian pura secara swadaya dengan semangat gotong royong.
Gubernur Koster berharap komunitas terus secara konsisten memanfaatkan pura dengan baik dan sebagaimana mestinya. Anggota komunitas Bali di Belanda juga diharapkan dapat terus memelihara tradisi dan warisan budaya di mana pun berada.
Dubes Mayerfas menekankan bahwa 3 Mei 2025 merupakan momentum bersejarah dengan diresmikannya Pura Shanta Citta Bhuwana sebagai pura Hindu Bali pertama di Belanda. “Pura ini akan menjadi tempat berkumpul, belajar, dan terkoneksi. Termasuk menjadi jembatan untuk memperkuat saling pemahaman dan apresiasi terhadap Hindu Bali sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya,” ujarnya.
Acara peresmian pura ini menjadi puncak dari rangkaian Festival Bali yang diadakan 8 hari. Acara dibuka oleh Dubes Mayerfas dan Walikota Steenwijkerland, Rob Bats.
