loading...
KISAH Raden Wijaya kabur ke Pulau Madura menghindari kejaran pasukan Jayakatwang yang menyerang Kerajaan Singasari hingga kini masih jadi cerita di masyarakat. Foto/Ilustrasi/Ist
KISAH Raden Wijaya kabur ke Pulau Madura menghindari kejaran pasukan Jayakatwang yang menyerang Kerajaan Singasari hingga kini masih jadi cerita di masyarakat.
Raja Singasari Kertanagara dan istri yang merupakan mertua Raden Wijaya dibunuh oleh Jayakatwang. Tak hanya itu sejumlah pejabat tinggi istana Singasari juga tewas.
Raden Wijaya yang sempat bertempur mempertahankan istana Kerajaan Singasari akhirnya harus menyerah. Ia kabur ke arah utara usai berusaha menghalau serangan dari sisi selatan ibu kota Tumapel, Singasari.
Raden Wijaya lantas melarikan diri ke Sumenep, Madura untuk menuju wilayah Arya Wiraraja guna meminta perlindungan.
Setibanya di Sumenep, Lembu Sora salah satu pengawal dan sahabat Raden Wijaya diminta untuk melihat Arya Wiraraja, apakah ada di Paseban atau pendopo kerajaan atau tidak.
Saat dicek ternyata Arya Wiraraja ada di paseban, sehingga Raden Wijaya yang sudah tiba di Sumenep memasuki area istananya.
Arya Wiraraja awalnya terkejut melihat kedatangan Raden Wijaya dengan kondisi yang memprihatinkan. Arya Wiraraja yang tengah mengadakan pertemuan di Paseban, lantas turun dari balai agung dan membubarkan pertemuan di sana.
Raden Wijaya awalnya merasa malu untuk bertemu dengan Arya Wiraraja. Pasalnya Arya Wiraraja awalnya berseteru dengan mertuanya Raja Kertanagara. Perbedaan pendapat itu berujung Arya Wiraraja dimutasi menjadi adipati di Sumenep, Madura.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya