Ribuan Pasukan Mati Akibat Wabah, Belanda Kesulitan Perangi Pangeran Diponegoro dan Tentaranya

3 hours ago 1

Jum'at, 15 November 2024 - 08:12 WIB

loading...

Ribuan Pasukan Mati...

Pasukan Belanda harus menghadapi wabah mematikan saat Perang Jawa melawan tentara Pangeran Diponegoro. Foto/Ilustrasi/Istimewa

PASUKAN Belanda harus menghadapi wabah mematikan saat Perang Jawa melawan tentara Pangeran Diponegoro . Wabah mematikan itu konon sampai membuat pasukan Belanda banyak yang meninggal selama Perang Jawa berlangsung.

Sejarah mencatat tak kurang ada 6.000 prajurit infantri Eropa yang bertugas di Jawa Tengah bagian selatan, antara Juli 1825 hingga April 1827, terserang penyakit. Dari jumlah itu, bahkan nyaris mencapai 1.603 pauskan meninggal pada akhir tahun kedua Perang Jawa akibat penyakit.

Kehilangan banyak pasukan membuat langkah pasukan Belanda menyerang Pangeran Diponegoro sulit. Apalagi banyak yang meninggal merupakan pasukan pemukul, atau yang terbiasa menyerang di medan peperangan.

Baca Juga

Nyali Komandan Belanda Ini Ciut usai Cokrodiwiryo Tewas Ditebas Pangeran Diponegoro

Sementara itu, bantuan serdadu lokal dari kerajaan - kerajaan yang mendukung Belanda, tidak bisa diandalkan sebagaimana dikisahkan pada "Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro (1785 - 1855)" tulisan Peter Carey.

Sebagian besar serdadu bantuan berasal dari Madura Sumenep, Minahasa, Maluku, dan Sulawesi, kebanyakan dari mereka adalah para serdadu pecandu opium. Tuntutan para prajurit lokal ini untuk membawa keluarga ke medan perang, sangat mempersulit mobilisasi pasukan gerak cepat Belanda.

Belum lagi ketika pada musim hujan antara November 1825 sampai April 1826, Belanda dihadapkan dengan serangan pasukan Pangeran Diponegoro. Belum lagi kemahiran perang gerilya yang dilakukan orang Jawa yang ternyata di luar prediksi Belanda.

Terlihat latihan militer tentara Eropa yang klasik tidak cocok saat melawan strategi anti gerilya, yang bergerak cepat. Di sisi lain orang Jawa sendiri sangat mahir dan gigih.

Berbekal peralatan seadanya, para gerilyawan Jawa terus merepotkan dan membuat letih musuhnya. Bahkan para pejuang gerilya ini hampir tidak memberi kesempatan terjadinya pertempuran biasa.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Kisah Bung Tomo Hobi...

9 menit yang lalu

Pilbup Siak 2024, OK...

26 menit yang lalu

Dukungan untuk Ahmad...

1 jam yang lalu

Ribuan Warga Sambut...

1 jam yang lalu

Menteri Karding Minta...

1 jam yang lalu

Pelaku Paksa Siswa Sujud...

2 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |