REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk memperkuat kontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan dan mempercepat hilirisasi sektor pertanian nasional. Ajakan tersebut disampaikan Mentan Amran saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Alumni (HA) IPB di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/12/2025).
“Pertanian Indonesia maju karena keberadaan IPB. Alumni IPB adalah yang terbaik, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara bahkan Asia,” kata Amran.
Amran menekankan tantangan pangan nasional ke depan semakin kompleks akibat perubahan iklim, ketidakpastian geopolitik, dan tekanan global. Karena itu, menurutnya, kontribusi alumni IPB dengan spektrum keilmuan yang luas menjadi sangat krusial dalam merumuskan dan mengeksekusi kebijakan berbasis sains.
“Di Kementerian Pertanian, sekitar 20–30 persen tenaga ahli, staf khusus, hingga pejabat berasal dari IPB. Banyak Dirjen dan eselon II juga dari IPB. Ini menunjukkan bahwa alumni IPB sudah menjadi bagian penting dari penggerak pertanian nasional,” ujarnya.
Ia menyampaikan target swasembada pangan yang ditetapkan Presiden RI merupakan tantangan besar yang menuntut kerja keras dan keberanian mengambil keputusan. Amran menegaskan kepercayaan tersebut dijawab dengan kolaborasi dan dukungan keilmuan.
“Kalau saya mengatakan tidak sanggup, itu sama saja mempermalukan IPB. Karena IPB ada di belakang saya. Maka yang kita lakukan adalah bekerja dan membuktikan,” ucapnya.
Amran mengungkapkan capaian produksi nasional saat ini telah mendapatkan pengakuan internasional. Bahkan, proyeksi swasembada Indonesia telah disampaikan lembaga internasional sebelum musim panen berlangsung. Menurutnya, lompatan eksponensial dan capaian berkelanjutan di sektor pertanian dapat diwujudkan dengan kolaborasi semua pihak.
“Tolong kita kumpul putra-putri terbaik. Ayo kita diskusi yang hebat. Tidak ada kesuksesan itu dicetak satu orang. Tapi yang bisa mencetak sukses adalah kolaborasi dan kebersamaan kita,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran menyoroti varietas unggul padi IPB 3S sebagai wujud konkret kontribusi IPB bagi peningkatan produktivitas pertanian nasional. Pemerintah, kata dia, berkomitmen mendukung pemanfaatan varietas tersebut secara luas.
“IPB 3S ini luar biasa. Kami komitmen produksinya akan kami beli dan manfaatkan. Ini karya anak bangsa dan harus menjadi kekuatan nasional,” kata Amran.
Amran mengajak alumni IPB untuk mengambil peran lebih besar dalam hilirisasi pertanian agar nilai tambah dinikmati di dalam negeri dan berpihak pada petani.
“Kalau kita hanya mengekspor bahan mentah, nilainya kecil. Tapi kalau kita hilirisasi, nilainya bisa berlipat. Di sinilah peran alumni, sebagai penggerak industri, inovasi, dan kewirausahaan pertanian,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor IPB Alim Setiawan Slamet menyampaikan Munas HA IPB menjadi momentum untuk merumuskan peran alumni dalam menjawab tantangan masa depan di tengah perubahan global yang cepat.
“Himpunan Alumni IPB adalah jembatan antara kampus dan dunia nyata, sekaligus penguat relevansi lulusan dan penyiap pemimpin masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan IPB terus memperkuat kolaborasi keilmuan dan saat ini masih menjadi kampus pertanian terbaik di Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.

3 hours ago
1















































