Kemensos Siapkan Tempat Penampungan untuk Evakuasi Warga Gaza

1 day ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) turut mempersiapkan diri menyambut rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi warga Gaza, Palestina, yang menjadi korban serangan Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Saifullah, ada beberapa tempat milik Kemensos yang bisa ditempati warga Gaza yang akan dibawa ke Indonesia nantinya. '"Salah satunya di Pangkal Pinang, sudah kami siapkan." kata dia melalui keterangan resminya pada Kamis, 17 April 2025. 

Saifullah menuturkan eksekusi lebih lanjut soal persiapan evakuasi warga Palestina ini masih menunggu intruksi dari Presiden. Meski demikian, kata dia, kapan pun perintah Prabowo itu terbit, Kemensos siap memfasilitasi. "Kami siap, saat ini menunggu arahan Presiden," ucapnya. "Tentu Kemensos mendukung apa yang menjadi keputusan Presiden."

Sebelumnya Presiden Prabowo menyatakan pemerintah Indonesia siap menampung ribuan korban luka dan anak-anak yatim piatu Palestina korban genosida Israel di Gaza. Ia telah memerintah Menteri Luar Negeri atau Menlu Sugiono untuk berbicara dengan pemerintah Palestina guna membahas mekanisme evakuasi. 

"Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim-piatu,” kata Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 9 April 2025.

Sugiono kemudian buka suara soal kelanjutan gagasan Presiden Prabowo tersebut. Sugiono menegaskan bahwa Prabowo hanya ingin Indonesia menjadi tempat penampungan bagi penduduk Palestina untuk sementara, bukan permanen. Sebab, rencana ini bukan relokasi atau memindahkan warga Gaza dari negaranya, tetapi sebatas evakuasi.

"Sesuai arahan presiden, keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk ‘memindahkan’ warga Palestina tersebut dari Tanah Airnya,” kata Sugiono dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 April 2025

Sugiono menyatakan bahwa Indonesia akan konsisten mendorong penyelesaian konflik Palestina-Israel berdasarkan prinsip solusi dua negara. Sekaligus mendorong penghentian segala bentuk kekerasan. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia menolak setiap upaya yang bertujuan merekolasi warga Palestina dari Tanah Air mereka.

Savero Aristia Wienanto, Hendrik Yaputra, dan Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |