Dukungan Dini Parpol untuk Prabowo Maju Pilpres 2029 Dinilai karena Isu Reshuffle

14 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif KedaiKopi Hendri Satrio mengatakan dukungan dini partai politik untuk Presiden Prabowo Subianto maju di pemilihan presiden 2029 karena santer isu reshuffle kabinet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah partai telah menyatakan dukungan mereka untuk Prabowo maju kembali di Pilpres 2029. Mereka di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut pakar komunikasi politik yang akrab disapa Hensa ini, dukungan tersebut bukan sekadar ekspresi loyalitas, melainkan strategi politik pragmatis untuk mengamankan kursi di kabinet.

"Ini strategi klasik. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka adalah sekutu yang loyal, dan dukungan yang dikeluarkan para partai besar ini sudah jelas bahwa reshuffle sebentar lagi akan berlangsung," kata Hensa dalam keterangannya pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Hensa mengatakan deklarasi ini menunjukkan adanya "kegaduhan politik" di antara partai koalisi yang berebut pengaruh. Ia menilai partai-partai ini menganggap harus bergerak cepat kalau tidak mau kehilangan kursi menteri. 

"Ini terlihat seperti mereka tahu kalau enggak gerak cepat, bisa kehilangan slot di kabinet," katanya.

Hensa juga menilai waktu deklarasi ketiga partai tersebut terlalu dini untuk konteks Pilpres 2029. Menurut dia, partai-partai besar seperti Golkar, PAN, dan PKS seharusnya memanfaatkan dihapuskannya presidential threshold menjadi 0 persen untuk lebih berani mengusung ketua umum mereka sebagai calon presiden, alih-alih hanya fokus mempertahankan posisi di kabinet.

"Pilpres 2029 masih jauh, dan dengan presidential threshold nol persen, partai-partai besar ini seharusnya punya nyali buat calonin ketum mereka," kata Hensa.

Ia mengingatkan deklarasi yang terlalu dini bisa memunculkan persepsi bahwa partai-partai ini kurang memiliki visi jangka panjang.

"Kalau fokusnya hanya mempertahankan kursi, bisa-bisa kehilangan momentum pada saat Pilpres 2029 nanti, terlebih lagi publik saat ini semakin kritis," kata Hensa.

Hensa juga menduga dukungan dari tiga partai ini sebagai tanda bahwa akan ada peta politik baru atau masuknya anggota baru ke dalam koalisi.

"Prabowo punya gaya kepemimpinan yang suka kejutan. Bisa jadi reshuffle ini bukan cuma soal ganti menteri, tapi juga bikin peta politik baru. Kita lihat aja, apakah partai-partai ini beneran aman atau tidak," ucap Hensa.

Baru-baru ini PKS memberikan sinyal mendukung Presiden Prabowo untuk maju lagi pada pilpres 2029 dalam Konsolidasi Nasional Fraksi PKS tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota di Hotel Bidakara Jakarta, 28-30 April 2025.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan Konsolnas ini bertujuan mengokohkan soliditas dalam perjuangan untuk melayani maupun membela kepentingan umat, rakyat, bangsa, dan negara. 

"Soliditas dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Astacita menuju Indonesia maju dan sejahtera," kata Jazuli, dikutip dari Antara.

Dalam acara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan partainya bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianro. Ia mengatakan PKS sudah mendukung Prabowo pada pilpres 2014 dan 2019. 9. 

“Insyaallah akan juga bisa bersama-sama kembali di 2029 ini," katanya.

Setelah PKS memberi sinyal dukungan, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan segenap jajaran partai berlambang pohon beringin itu siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran hingga dua periode.

“Sejak munas (musyawarah nasional), saya sudah berpidato bahwa kami mengawal pemerintahan Pak Prabowo sama Mas Gibran sampai selesai. Sampai selesainya kapan? Sampai selesai. Pak Prabowo mau selesainya kapan, itu selesai. Kalau mau dua periode, mau berapa, kita bicarakan. Enggak ada masalah. Enggak perlu meragukan,” kata Bahlil di Jakarta pada Kamis, 1 Mei 2025, seperti dikutip Antara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu juga mengungkapkan, meski saat ini Prabowo menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, sebelumnya Prabowo merupakan kader Golkar. Bahlil mengatakan segenap keluarga besar Partai Golkar akan senantiasa mengawal Presiden Prabowo. “Beliau (Prabowo) adalah alumni Golkar. Kami sebagai keluarga besar Golkar akan menjaga beliau sampai kapan pun dan di mana pun,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan partainya siap mendukung pencalonan Prabowo pada Pilpres 2029. “Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, ‘Yang penting, Pak, partai saya besar.’ Itu yang paling penting. Kalau capres silakan, kalau wapres kita bicara,” kata Zulhas dalam acara Halalbihalal dan Pengumuman Susunan Kepengurusan DPP PAN di Jakarta pada Ahad, 20 April 2025.

Pada pertengahan Februari lalu, Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno juga menyebutkan partainya siap mendukung Prabowo untuk keempat kalinya pada pilpres berikutnya. Dia merasa senang dan menyambut antusias keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra kembali mencalonkan Prabowo pada Pilpres 2029.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |