TEMPO.CO, Mataram - Seorang pendaki asal Malaysia dilaporkan terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu, 3 Mei 2025. Kepala Pengendali Ekosistem Hutan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Budi Soesmardi mengatakan, tim gabungan tengah berupaya mengevakuasi pendaki itu.
"Pendaki yang jatuh di jalur Torean saat ini masih dalam proses evakuasi," kata Budi di Mataram, Sabtu, 3 Mei 2025, seperti dilansir dari Antara.
Menurut Budi, korban, RA, bersama rombongannya mendaki Gunung Rinjani melalui jalur Torean. Pada Sabtu, pukul 13.00 WITA, pemandu pendakian itu melaporkan korban terjatuh kepada balai taman nasional. "Saat ini korban masih di posisi terjatuh, ditunggu oleh tour leader rombongan tersebut dan tiga orang dari trek organizer," katanya.
Budi mengatakan, korban merupakan bagian dari rombongan pendaki berjumlah 23 orang. Mereka mendaki sejak 1 Mei 2025 melalui jalur Sembalun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proses evakuasi pendaki yang jatuh itu melibatkan 10 personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram (Basarnas Mataram), 8 orang dari tim EMHC dan dari Potensi SAR Lombok Timur sebanyak 11 orang.
Budi berharap proses evakuasi pendaki asal Malaysia itu berjalan lancar. Dia minta agar keselamatan menjadi prioritas utama.
Kepala Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Rinjani itu mengingatkan agar semua pendaki tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan pendakian di kawasan gunung tersebut. "Pendakian adalah petualangan, namun keselamatan adalah hal utama. Tetap waspada, saling jaga dan hormati alam," ujarnya.
Pilihan Editor: Kekosongan Hukum Menyita Pengganti Kerugian Negara dari Terdakwa yang Meninggal
