BUMN ID Food Turunkan Beban Utang Jadi Sebesar Rp7,4 Triliun

2 weeks ago 15

8000 Hoki Online List Situs web Slots Gacor Philippines Terbaru Pasti Lancar Scatter Terus

hokikilat.com List Situs web Slots Gacor Online Pasti Lancar Jackpot Setiap Hari

1000hoki Agen situs Slot Gacor Japan Terpercaya Mudah Scatter Full Banyak

5000hoki.com List Akun server Slot Maxwin Vietnam Terbaik Mudah Jackpot Full Banyak

7000 hoki Daftar website Slots Maxwin China Terbaru Pasti Lancar Jackpot Full Banyak

9000hoki.com List Demo web Slots Maxwin Singapore Terkini Pasti Lancar Menang Banyak

Alternatif situs Slot Maxwin basis Thailand Terpercaya Sering Lancar Menang Online

Idagent138 Daftar Akun Slot Game

Luckygaming138 login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Adugaming Akun Slot Game

kiss69 Id Slot Anti Rungkad

Agent188 Akun Slot

Moto128 Daftar Akun Slot Gacor Online

Betplay138 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

Letsbet77 Daftar Slot Anti Rungkad Terbaik

Portbet88 login Akun Slot Gacor Online

Jfgaming168 login Akun Slot Anti Rungkat Online

MasterGaming138 login Slot Game Terpercaya

Adagaming168 login Akun Slot Anti Rungkad Online

Kingbet189 Id Slot Game Terpercaya

Summer138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Evorabid77 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan dan Strategi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food Susana Indah Kris Indriati mengatakan kondisi finansial ID Food masih dibayangi utang di tahun ini. Dia menuturkan perusahaan saat ini memiliki utang ke perbankan sebesar Rp 7,4 triliun.

“Ini memang bunganya juga terus terang membebani kami secara casual,” kata Indah saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, dipantau melalui YouTube pada Senin, 24 Maret 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menuturkan utang ID Food mulanya sebesar Rp8,16 triliun pada 2023, kemudian perusahaan berhasil membayar menjadi Rp7,8 triliun pada 2024, dan terakhir tersisa Rp 7,4 triliun di Februari lalu.

Adapun kinerja keuangan 2024, kata dia, ID Food mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11 persen menjadi Rp 32,3 triliun dibanding tahun 2023 yang sebesar Rp 29,97 triliun. Lalu ekuitas meningkat 3 persen menjadi Rp 16,4 triliun di 2024 dari sebelumnya Rp 15,8 triliun di 2023.

Kemudian, ID Food juga mencatatkan revenue di angka Rp 18,3 triliun tahun lalu, meningkat 20 persen dibanding tahun 2023 yang sebesar Rp 15,2 triliun. Meski begitu, laba ID Food justru menurun menjadi Rp 92 miliar di 2024 dari sebelumnya Rp 234 miliar di tahun 2023.

Menurut Indah, menurunnya pendapatan perusahaan salah satunya disebabkan oleh sejumlah permasalahan yang dialami oleh anak usaha. Ia mencontohkan masalah penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang dialami oleh anak usaha PT Rajawali Nusindo. “Ini tentu berdampak cukup besar karena semula Nusindo ini di tahun-tahun sebelumnya ini merupakan salah satu andalan dari perusahaan holding group ID Food,” kata dia. 

Ia mengatakan direksi berencana fokus pada proses penyehatan anak usaha. Beberapa hal yang akan dilakukan adalah dengan lebih banyak menjalin Kerja Sama Operasional (KSO) dengan perusahaan lain. Nusindo misalnya, direncanakan akan menandatangani KSO dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk mengelola lahan Nusindo seluas 5.300 hektare. “Jadi harapannya tahun ini sudah bisa ditandatangani dan dapat dijalankan program-program KSO tersebut,” tutur dia. 

Lebih jauh, jika program penyehatan ini bisa berjalan dengan baik, ia menyebut ID Food ditragetkan bisa membukukan revenue sebesar Rp29 triliun di 2029. “Dengan program jangka panjang kami harapannya setiap tahun akan tumbuh. Tentu akan kita review melalui dari laporan keuangan dan lain sebagainya,” ucapnya.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |