TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengecam pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu, 23 April 2025. Trump menuduh Zelensky membuat pernyataan yang sangat merugikan setelah menolak menyerahkan Krimea yang diduduki ke Rusia dalam kesepakatan damai.
Melansir Al Jazeera, Zelensky pada Selasa menolak menyerahkan wilayahnya kepada Rusia dalam kesepakatan apa pun sebelum perundingan pada Rabu di London antara pejabat AS, Eropa dan Ukraina. "Tidak ada yang perlu dibicarakan, itu tanah kami, tanah rakyat Ukraina," kata Zelensky. Ia menjawab laporan media AS yang menyebutkan bahwa Trump siap menerima pengakuan tanah yang dianeksasi di Krimea sebagai wilayah Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah unggahan di platform Truth Social pada Rabu, Trump menuduh Zelensky memicu ketegangan karena tak mau mengakui secara hukum mengakui penyerahan Krimea ke Rusia. “Pernyataan ini sangat merugikan negosiasi perdamaian dengan Rusia,” kata Trump. Ia menambahkan bahwa Rusia menginvasi Semenanjung Krimea dan mencaploknya kembali pada 2014 tanpa ada satu tembakan pun yang dilepaskan.
"Pernyataan yang menghasut seperti yang dibuat Zelensky, membuat penyelesaian perang ini menjadi sangat sulit," kata Trump. "Ia dapat berdamai atau ia dapat berjuang selama tiga tahun lagi sebelum kehilangan seluruh negara."
Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa kesabaran Trump kini sangat tipis setelah beberapa pekan negosiasi yang diprakarsai oleh Amerika Serikat itu.
Adapun Waki Presiden AS JD Vance menjelaskan bahwa Ukraina dan Rusia harus mencapai kata sepakat ihwal teritori yang diperebutkan. "Ukraina dan Rusia harus menyerahkan sebagian wilayah yang saat ini mereka miliki," kata Vance saat dalam perjalanan ke India. Membekukan garis depan berarti Ukraina kehilangan wilayah yang luas ke tangan Rusia.
Namun Vance tidak menjelaskan wilayah mana yang harus diserahkan Rusia. "Sudah saatnya bagi Moskow dan Kyiv untuk mengatakan ya, atau bagi Amerika Serikat untuk meninggalkan proses ini," kata Vance, yang dilansir dari France 24.
Pilihan editor: Trump Beri Sinyal Perang Dagang dengan Cina Segera Berakhir