TEMPO.CO, Jakarta - Hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau populer dengan singkatan UTBK SNBT tahun 2025 dilaksanakan pada, Rabu, 23 April 2025.
Sebelumnya, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB Eduart Wolok menjelaskan bahwa UTBK-SNBT merupakan seleksi berbasis tes yang memungkinkan siswa tingkat akhir sekolah menengah atas (SMA) untuk memilih perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa terikat wilayah domisili. Selain itu, calon mahasiswa bisa mengikuti tes secara fleksibel dengan memilih lokasi tes yang sesuai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadwal
Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh panitia SNPMB 2025, ujian untuk UTBK SNBT berlangsung pada 23 April hingga 3 Mei. Selanjutnya, pengumuman hasil UTBK SNBT dijadwalkan pada 28 Mei. Peserta kemudian diberi waktu mengunduh sertifikat UTBK SNBT pada 3 Juni hingga 31 Juli 2025.
Diikuti 860.976 orang
Sebanyak 860.976 orang mengikuti tes UTBK SNBT 2025 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Adapun untuk daya tampung, DirekturJenderal Pendidikan Tinggi Kementeri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Khairul Munadi, menjelaskan tersedia 21.819 kursi untuk jenjang Diploma 3, kemudian 27.911 kursi untuk jenjang Diploma 4, dan 209.834 kursi untuk Sarjana 1. "Dan saya bisa pastikan ini semua akan dilalui dengan transparan," ujarnya saat konferensi pers di Universitas Indonesia, Jawa Barat, Rabu, 23 April 2025.
Dari angka tersebut, artinya hanya sekitar 30 persen dari total peserta yang akan diterima sebagai calon mahasiswa baru melalui jalur UTBK SNBT ini.
Menjangkau Wilayah 3 T
Khairul mengatakan dari ratusan ribu peserta yang mengikuti ujian, 377 di antaranya merupakan peseta disabilitas. Mereka akan tersebar di 74 pusat lokasi tes UTBK dan 32 sub pusat UTBK. "Kemudian kapasitas ruang ujian sendiri itu ada sekitar 2.112 ruang kelas, jadi cukup banyak ya," kata dia
Khairul menjelaskan, 32 sub UTBK yang dimaksud merupakan lokasi tes yang khusus disediakan untuk peserta yang berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3 T. Beberapa di antaranya terletak di Karimun dan Anambas untuk Kepulauan Riau, kemudian ada Mentawai untuk Sumatera Barat, Tanimbar untuk Maluku, dan Kepulauan Nias.
"Ini merupakan bagian dari semangat kampus berdampak yang tengah kita usung, bahwa pendidikan tinggi tidak boleh meninggalkan satu pun anak bangsa, dimanapun mereka berada," kata Khairul.
Peserta Disabilitas
Khusus pendaftar disabilitas yang akan ikut UTBK di Unpad sebanyak tiga orang, yaitu tuna rungu dan wicara, tuna rungu, dan tuna daksa. Menurut Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, mereka akan difasilitasi secara khusus pada sesi tertentu ketika ujian.
“Khusus penyandang disabilitas rungu dan wicara tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu dengar tetapi disediakan pengawas juru bahasa isyarat,” kata Inu lewat keterangannya, Selasa, 22 April 2025.
Dibanding Unpad, jumlah peserta UTBK SNBT disabilitas di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) lebih banyak. “Pendaftar yang tuna netra sebanyak 10 orang, tuna rungu 6 peserta, tuna wicara dan tuna daksa masing-masing satu orang,” ujar Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru Direktorat Pendidikan UPI Ahmad Mudzakir pada Jumat, 18 April 2025.
Ahmad menyampaikan tempat yang disiapkan untuk peserta disabilitas melaksanakan ujian adalah di Gedung Sistem dan Teknologi Informasi UPI, Bandung, Jawa Barat.
Cerita peserta UTBK SNBT di UI gugup hingga tak bisa tidur
Putri Zakiya, salah satu calon peserta UTBK di kampus Universitas Indonesia atau UI, di Depok, Jawa Barat, sempat berbagi cerita sebelum masuk ruangan tes. Pelajar asal Citayem, Jawa Barat ini mengaku khawatir meski sudah melakukan persiapan sejak awal kelas 12.
"Diusahain buat ditenang-tenangin. Dari semalam berdoa terus," kata dia kepada Tempo, Rabu, 23 April 2025 "Semalam juga enggak nyenyak tidurnya," kata dia.
Pesan pengingat ke semua peserta UTBK SNBT di Unpad
Panitia UTBK SNBT di Universitas Padjadjaran (Unpad) mengirimkan pesan pengingat kepada semua peserta lewat WhatsApp terkait jadwal dan lokasi ujian. "Mengingat ada beberapa peserta pada pelaksanaan tahun lalu mengalami salah jadwal dan salah lokasi,” kata Inu pada Selasa, 22 April 2025.
Tata tertib selama ujian
Peserta diwajibkan membawa kartu tanda pengenal ujian, salinan ijazah SMA sederajat yang sudah dilegalisasi atau Surat Keterangan kelas XII dari kepala sekolah dan dilengkapi pasfoto berwarna terbaru serta dicap sekolah atau membawa kartu identitas asli.
Ketentuan lainnya, peserta dilarang mengenakan kaos oblong (T-Shirt) serta diharuskan memakai sepatu. Peserta diimbau untuk datang ke lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum tes dimulai. Peserta yang datang terlambat dengan alasan apa pun setelah ujian dimulai dilarang ikut tes.
Larangan lainnya, seperti membawa daftar logaritma, segala jenis kalkulator, kertas, buku maupun catatan lain, alat komunikasi seperti telepon seluler, jam tangan, kamera, modem, segala jenis alat elektronik untuk merekam dan sebagainya.
Dian Rahma Fika, Dede Leni Mardianti, Rizki Yusrial, dan Anwar Siswadi berkontribusi pada penulisan artikel ini
Pilihan editor: UTBK 2025, UGM Sebut Tidak Ada Jurusan Sepi Peminat