loading...
Lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center mengundurkan diri dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Foto ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center mengundurkan diri dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Langkah keduanya menyusul sikap Poltracking yang sebelumnya juga mengundurkan diri.
Dalam Surat nya, PPI yang dipimpin oleh Adi Prayitno tersebut menegaskan tidak lagi menjadi Anggota Persepi. Surat tersebut tertanggal 6 November 2024. “Benar (mengundurkan diri),” ucap Adi Prayitno sebagai Direktur Eksekutif PPI, Kamis (7/11/2024).
Tak jauh berbeda, Voxpol Center yang dipimpin oleh Pangi Syarwi Caniago juga mundur dari Persepi. Dalam suratnya yang tertanggal 6 November 2024 tersebut, Pangi tidak menjelaskan secara alasan keluar dari keanggotaan Persepi.
Sebelumnya, lembaga survei Poltracking sudah mengundurkan diri. Poltracking mengatakan pengunduran diri karena menilai tidak ada keadilan di Persepi.
Direktur Poltracking, Masduri Amrawi mengatakan keputusan keluar dari Persepi karena ketidakadilan yang dialami. Menurutnya ada keputusan Dewan Etik Persepi yang tidak fair antara Poltracking dan LSI.
"Kami merasa diperlakukan tidak adil. Sejak hari ini kami telah memutuskan keluar dari keanggotaan Persepi. Kami keluar bukan karena melanggar etik," tegas Masduri.
(cip)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya