Menhut Optimistis Reforestasi 12 Juta Hektare Hutan Terwujud

13 hours ago 2

Kamis, 14 November 2024 - 21:55 WIB

loading...

Menhut Optimistis Reforestasi...

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni optimistis bisa menjalankan dan mewujudkan reforestasi 12 juta hektare hutan Indonesia. Foto/Istimewa

JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni optimistis bisa menjalankan dan mewujudkan reforestasi 12 juta hektare hutan Indonesia. Upaya Kementerian Kehutanan tersebut menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo Subianto.

Adapun arahan Prabowo itu disampaikan melalui pidato Utusan Khusus Presiden Hashim S. Djokohadikusumo di COP 29, Baku, Azerbaijan. “Minggu depan saya akan kumpulkan para dirjen terkait untuk membuat road map dan strategic planing. Pihak swasta dan akademisi juga akan dilibatkan dalam merumuskannya,” ujar Raja Antoni, Kamis (14/11/2024).

Dia optimistis perintah Presiden Prabowo melalui Utusan Khusus tersebut dapat dilaksanakan. “Saya sangat optimis. Melalui semangat solidaritas dan gotong royong dari semua berbagai perintah Pak Presiden Prabowo melalui Utusan Khusus, kita bisa menghijaukan kembali hutan Indonesia yang sudah gundul,” kata Raja di sela-sela pertemuan bilateral utusan khusus presiden dengan berbagai mitra internasional.

Baca Juga

Raja Antoni Sertifikasi Tanah Rakyat Polehan Malang usai Berjuang 24 Tahun

Pemerintahan Presiden Prabowo berjanji untuk meneruskan semua komitmen terkait aksi-aksi iklim Pemerintah Indonesia yang telah dibuat pada masa-masa pemerintah sebelumnya. Hal itu disampaikan Hashim Utusan Khusus Presiden RI pada World Leaders Climate Action Summit yang juga Ketua Delegasi RI pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa/Conference of the Parties (COP) ke-29, di Baku, Azerbaijan, Selasa, (12/11/2024).

Dia mengungkapkan, Indonesia akan mulai menghijaukan kembali lebih dari 12 juta hektare hutan yang terdegradasi secara bertahap, merevitalisasi lahan yang terdegradasi untuk meningkatkan produksi pangan, melindungi lautan demi terciptanya ekonomi biru yang makmur, dan memberdayakan masyarakat lokal demi ketahanan iklim serta lapangan kerja ramah lingkungan yang berkualitas.

"Upaya kami memerlukan tiga faktor pendukung, yaitu kerangka kebijakan pertumbuhan ekonomi hijau komprehensif yang sedang kami selesaikan, investasi besar-besaran sebesar $235 miliar, dan kolaborasi internasional," tuturnya.

(rca)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Kapolri Sebut 181 Teroris...

1 jam yang lalu

Menhut Optimistis Reforestasi...

2 jam yang lalu

DPR Ramai-ramai Cecar...

3 jam yang lalu

Rekening Ivan Sugianto...

3 jam yang lalu

MK Tolak Gugatan Soal...

3 jam yang lalu

Dewa19 Sukses Guncang...

4 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |