4 hours ago
1
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka meninjau pelaksanaan MBG 3B di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/12/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG — Intervensi stunting sejak masa kehamilan diperkuat melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG) 3B yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Program ini menjadi strategi untuk mencegah stunting sejak periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka meninjau langsung pelaksanaan MBG 3B di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan intervensi gizi berjalan efektif dan tepat sasaran.
Isyana mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Nefonaek Pasir Panjang yang berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi MBG 3B. Fasilitas ini melayani penyediaan makanan bergizi bagi kelompok prioritas di wilayah perkotaan Kupang.
Di SPPG Nefonaek, Isyana meninjau seluruh tahapan produksi, mulai dari pengolahan bahan pangan hingga pengemasan. Ia menekankan standar keamanan pangan dan kesesuaian menu agar aman dikonsumsi ibu hamil dan balita.
“Kami datang ke Kota Kupang untuk melihat bagaimana pelaksanaan dan distribusi program MBG 3B. Ini adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mencapai visi keempat Asta Cita, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata Isyana dalam siaran pers, Sabtu (20/12/2025).
Ia menyampaikan, MBG 3B di SPPG Nefonaek telah berjalan selama tiga bulan. Program ini menjadi bagian dari intervensi gizi langsung untuk menurunkan risiko stunting di wilayah dengan kerentanan tinggi.
Selain memantau dapur gizi, Isyana mengunjungi rumah penerima manfaat MBG 3B. Ia berdialog dengan ibu hamil penerima program untuk mengetahui konsistensi distribusi dan manfaat yang dirasakan.
Dalam kunjungan tersebut, Isyana juga memberikan edukasi tentang pentingnya kecukupan gizi selama kehamilan. Ia menekankan peran keluarga dalam menjaga kesehatan ibu dan janin sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting berkelanjutan.
