REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kepala Bidang Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Edo Endrawan menegaskan, industri kreatif memiliki potensi luar biasa dalam mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kalau kami melihat produk industri kreatif di Bandung Barat potensinya sangat luar biasa. Bahkan ada yang sudah sampai ke luar negeri produknya," ujar Edo saat dihubungi, Sabtu (6/12/2025).
Edo mengatakan, ada sekitar 1.800 pelaku ekonomi kreatif dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang terdata di Bandung Barat. Seperti kuliner, kriya, feysen, fotografi dan lainnya yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah. "Kebanyakan memang ada di sektor kuliner, kriya, fesyen. Tapi sektor lainnya masih banyak juga," kata dia.
Menurut Edo, yang harus dilakukan pelaku ekonomi kreatif di Bandung Barat adalah meningkatkan daya saing. Khususnya dari sisi kualitas produk dan packaging atau kemasan yang harus dibuat lebih menarik konsumen.
Sementara pihaknya, kata dia, akan terus memberikan pelatihan dan pembinaan hingga pemberian fasilitas seperti sertifikasi profesi hingga Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Seperti tahun ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sudah memberikan fasilitas gratis berupa HKI terhadap 32 pelaku ekonomi kreatif.
Edo melanjutkan, program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi produk ekonomi kreatif asal Bandung Barat sehingga memiliki perlindungan hukum jika nantinya terjadi permasalahan seperti sengketa merk dan sebagainya.
Selain itu, HKI juga akan membuat produk ekonomi kreatif lokal agar lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional. Edo mengatakan, hal itu sejalan dengan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail.
"Untuk legalitas. Tujuannya kan ketika produk tidak akan terjadi klaim-mengkliam karena sudah dilegalkan. Kalau produk ini sudah lintas daerah kan sudah enak kalau udah punya hak cipta mah," kata Edo.
Kemudian, ada sertifikasi profesi barista bagi 30 peserta yang menurut Edo sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas, peluang karier, hingga memastikan penguasaan teknik dan kualitas layanan yang lebih baik. Sebab dengan sertifikasi ini membuktikan bahwa seorang barista memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diakui secara resmi.
"Kita fasilitasi lewat kegiatan ini karena penting bagi mereka untuk mengembangkan karir bekerja. Kalau sekarang kan semuanya harus ada sertifikat. Ini gratis kami fasilitasi, dan mudah-mudahan ke depannya biaa rutin setiap tahun," katanya.

1 hour ago
1














































