loading...
Calon Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Asrul Rasyid Ichsan mengaku berkomitmen memerhatikan dan mengembangkan industri olahraga Esports di Malut. Foto/Ist
TERNATE - Calon Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Asrul Rasyid Ichsan mengaku berkomitmen memerhatikan dan mengembangkan industri olahraga Esports di Malut. Dia mengakui Esports tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai peluang ekonomi kreatif yang dapat mengangkat kesejahteraan pemuda lokal.
Asrul menyatakan bahwa Maluku Utara memiliki potensi besar untuk berkembang dalam industri Esports, mengingat minat yang tinggi di kalangan generasi muda terhadap game kompetitif. Hal itu dikatakannya dalam turnamen Esports yang diinisiasi oleh Mamuja (Mahasiswa Maluku Utara, Jakarta-Jawa) For Sultan, Minggu (10/11/2024).
"Ade-ade samua yang kurang lebih ada 60 tim ini yang berpartisipasi dalam turnamen esport ini harus ada pembinaan yang lebih terarah dan saya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Esports di provinsi ini," ujar Asrul.
Asrul juga berencana untuk menciptakan kompetisi yang lebih baik bagi para pemain Esports lokal. Salah satu prioritas utamanya adalah memberikan alokasi anggaran yang lebih jelas untuk pembinaan atlet-atlet Esport.
Hal ini dikarenakan kurang rapinya pemerintah dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh pelaku Esport di Maluku Utara. "Kami sebagai pelaku Esport ini kurang di perhatikan pak, bayangkan saja kami kalau mau buat turnamen harus inisiatif sendiri padahal di daerah lain dorang pemerintah yang sediakan turnamen sandiri, torang yang kurang perhatian saja bisa masuk PON Papua untuk cabor PUBG sedangkan PON Sumut torang hanya sampe pra PON karena pembinaan yang hanya 2 minggu berbanding jauh dengan provinsi lain yang bahkan pembinaannya itu berbulan-bulan," ujar Ketua Panitia Aqsa Adhian K.
Selain itu, Asrul juga berjanji untuk bekerja sama dengan pihak swasta dan komunitas esports lokal untuk menyelenggarakan turnamen berskala besar, serta memberikan penghargaan bagi para pemain dan tim yang berprestasi dengan harapan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya mahir dalam bermain game, tetapi juga cakap dalam aspek manajemen, teknologi, dan bisnis yang terkait dengan Esports.
Sumber daya manusia yang terampil dalam Esport akan menciptakan peluang kerja baru di berbagai bidang, seperti penyiaran, manajemen acara, hingga pengembangan teknologi. "Esports juga dapat membuka peluang bagi banyak orang, termasuk di sektor teknologi dan media, yang sangat penting bagi masa depan ekonomi digital kita," papar Asrul.
Dengan visi untuk menciptakan ekosistem esports yang lebih profesional dan berkelanjutan, Asrul berharap dapat memberikan ruang bagi anak-anak muda Maluku Utara untuk tumbuh dan berprestasi dalam industri global. "Pemerintah ini kebiasaan buruknya yaitu ketika ada minat yang dimiliki oleh anak muda itu tidak dianggap serius untuk dibina akan tetapi ketika minat ini so jadi prestasi baru dorang badekat,” ujarnya.
“Harusnya tidak boleh bagitu pemerintah itu harus hadir di setiap proses sampai menuju prestasi olehnya itu jika nomor urut 1 mendapat amanah dari rakyat sebagai gubernur dan saya sebagai wakil gubernur maka saya sendiri sayang akan menjadi Ketua Esport Maluku Utara untuk membersamai ade-ade samua dalam memajukan Esport di Maluku Utara,” pungkasnya.
Rais selaku Koordinator Mamuja for Sultan Kota Ternate menjelaskan bahwa turnamen ini bertujuan untuk menyambut hari pahlawan sekaligus juga untuk menjawab keresahan kalangan peminat esport terkait dengan masa depan Esport jika nomor urut 1 yakni Sultan Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.
"Kegiatan ini bertujuan untuk jawab ngoni pe pertanyaan soal mau dikemanakan Esport di tangan ou Sultan dan ayahanda Asrul ini, hari ini terjawab sudah soal bagaimana Esport ke depannya. Tentu ini harus kita kawal agar berjalan sebagaimana mestinya," katanya.
Besar harapan masyarakat terutama kalangan anak muda agar dukungan untuk Esports di Maluku Utara lebih diperhatikan lagi mengingat beberapa tim lokal menunjukkan potensi besar dalam turnamen regional dan antusias anak muda yang tinggi.
(rca)