Muncul Julukan Adidas Kabinda di TNI Polri Era Prabowo

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil mengecam dugaan keterlibatan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam urusan institusi kepolisian. Wakil Ketua YLBHI Arif Maulana mengatakan cawe-cawe politisi pada instansi penegakan hukum sangat berbahaya bagi Indonesia.

"Penegakan hukum pada akhirnya akan terjebak menjadi alat politik atau kekuasaan seperti pada masa orde baru bukan alat untuk menegakkan keadilan," kata Arif Maulana saat dihubungi melalui pesan singkat pada Jumat, 11 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, intervensi politik pada instansi kepolisian akan merusak sistem hukum yang mengakibatkan terjadinya diskriminasi. Selain itu, kata Arif, para penegak hukum juga akan tebang pilih sehingga menyebabkan ketidakadilan dan hilangnya kepercayaan publik pada institusi kepolisian.

"Hilangnya kepercayaan publik terhadap hukum karena tidak ada kepastian hukum dan keadilan dalam penegakan hukum," ucap dia.

Arif mengatakan seharusnya institusi kepolisian dapat bekerja secara adil. Dia berujar aparat penegak hukum semestinya melakukan suatu pekerjaan secara profesional tanpa ada intervensi dari orang lain.

"Sebagai Institusi penegak hukum semestinya kepolisian didukung untuk dapat bekerja secara independen dan profesional bukan justru di intervensi," kata Arif.

Adapun Dasco diduga melakukan cawe-cawe pada institusi kepolisian. Narasumber Tempo menyebut keterlibatan Wakil Ketua DPR RI ini yakni dalam mempengaruhi kebijakan dan penanganan kasus tertentu di kepolisian. Dasco ditengarai turut memiliki anak buah yang merupakan anggota kepolisian. Narasumber Tempo menyebut kaki tangan itu disebut sebagai "Adidas" yaitu Anak Didik Dasco.

Dikutip dari Majalah Tempo berjudul "Tangan Sufmi Dasco Mengendalikan Badan Legislasi DPR" edisi Minggu, 30 Maret 2025, para politikus di DPR bercerita, ada julukan khusus bagi mereka yang dekat dengan Dasco. Antara lain "Adidas" dan "Kabinda", yakni kader binaan Dasco.

Meski begitu, Tempo telah mencoba meminta konfirmasi kepada Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, serta Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Sandi Nugroho mengenai cawe-cawe Dasco di institusi kepolisian. Namun, hingga berita ini ditulis, Tempo belum mendapat respons.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |