Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Sugiono membantah bahwa Presiden RI Prabowo Subianto marah karena pemberitaan dari media Zionis yang menyebutkan bahwa Kepala Negara akan berkunjung ke Israel.
Media Israel tersebut awalnya memberitakan rencana kunjungan Presiden Prabowo ke Israel. Tak cukup di situ, Presiden Prabowo pun diberitakan batal mengunjungi Israel karena marah soal pemberitaan yang dimuat media itu.
"Tidak ada marah-marah karena kemarin kita semua fokus di acara penandatanganan itu yang prosesnya juga sebenarnya cukup lama, dari jam 2 acaranya itu baru terlaksana sekitar jam 6 sore atau jam 7," kata Menlu Sugiono saat memberikan keterangan usai mendampingi kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir dan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa.
Menlu menjelaskan bahwa Presiden Prabowo lebih fokus terhadap prosesi penandatanganan dokumen perjanjian damai (peace deal) di Gaza, Palestina, yang ditandatangani para pemimpin dunia.
Penandatanganan dokumen itu merupakan puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza, Palestina, di Sharm El Shaikh International Convention Centre, Kota Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin (13/10) sore waktu setempat.
Menlu pun menegaskan bahwa Presiden Prabowo memang tidak pernah ada rencana untuk berkunjung ke Israel sejak bertolak dari Jakarta, Minggu (12/10) tengah malam, menuju Bandara Internasional Sharm el-Sheikh, pada Senin (13/10) pagi untuk menghadiri KTT.
Saat ditanya lebih lanjut soal berita propaganda dari media Israel itu? Menlu menjawab normatif dan menjelaskan bahwa rencana kepulangan Presiden Prabowo memang dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa sore.
"Saya tidak tahu propaganda atau tidak, tapi ya dari rencana awal kita pulang hari ini," kata Menlu.
sumber : Antara