Menkeu Prediksi IHSG Tembus 9.000 pada Akhir 2025, Ini Alasannya

3 hours ago 4

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sasaran selfie warga Papua di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menembus rekor 9.000 pada akhir 2025. Purbaya menyatakan proyeksi tersebut bukan sekadar perkiraan, melainkan berdasarkan tren historis selama 25 tahun terakhir.

“Akhir tahun ini (IHSG) berapa? 9.000. Sepuluh tahun ke depan berapa? 32.000,” kata Purbaya dalam kegiatan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Menurut dia, indeks dapat tumbuh hingga empat sampai lima kali lipat dalam satu siklus bisnis. Ia meyakini tren perilaku sistem ini tidak akan berubah ke depannya.

“Jadi, saya bukan tebak-tebak manggis, bukan bertapa. Itu hitungan ekonomi yang ada persamaan matematikanya,” ujar Purbaya.

Menkeu menilai pandangannya itu diperkuat oleh tren IHSG yang saat ini masih berada di level 8.000, meski sebelumnya sempat diprediksi akan melemah. Investor, kata dia, secara aktif menganalisis arah kebijakan pemerintah, termasuk kebijakan yang disampaikannya sebagai Menteri Keuangan, sebagai dasar dalam menentukan portofolio saham mereka.

Oleh karena itu, ia terus berupaya menanamkan optimisme kepada para investor.

“Indeks to the moon, saya bilang. Itu menciptakan optimisme juga,” tuturnya.

Sebagai catatan, IHSG pada Selasa sore ditutup melemah 24,52 poin atau 0,30 persen ke posisi 8.092,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,92 poin atau 0,23 persen ke posisi 822,61.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |