REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri kedirgantaraan Amerika Serikat terus berinovasi mengembangkan riset untuk menghasilkan produk pesawat supercepat yang dapat digunakan untuk berbagai kebaikan.
Pengembangan itu dilakukan melalui Misi Quesst NASA. Ini merupakan proyek ambisius yang bertujuan untuk mengatasi kendala terbesar dalam penerbangan komersial supersonik, yaitu ledakan sonik (sonic boom) yang mengganggu dan dilarang di atas wilayah daratan.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Quesst merupakan singkatan dari Quiet SuperSonic Technology, yang secara langsung mencerminkan tujuan misi ini untuk menciptakan teknologi yang dapat meredam suara ledakan tersebut. Inti dari misi ini adalah mendemonstrasikan bahwa penerbangan supersonik dapat dilakukan dengan suara yang jauh lebih pelan, atau yang disebut "dentuman sonik" (sonic thump), agar diterima oleh masyarakat di darat.
Sonic boom adalah sebuah suara keras seperti ledakan yang dihasilkan oleh gelombang kejut yang tercipta ketika sebuah benda, seperti pesawat, bergerak lebih cepat dari kecepatan suara (supersonik). Ketika sebuah benda bergerak melalui udara, ia mendorong molekul-molekul udara di depannya, menciptakan gelombang tekanan.
Namun, saat kecepatannya melebihi kecepatan suara, gelombang-gelombang tekanan ini tidak bisa menyebar ke segala arah dan malah menumpuk di depan dan di belakang benda tersebut, membentuk gelombang kejut berbentuk kerucut. Suara ledakan keras inilah yang didengar oleh orang di darat saat gelombang kejut tersebut mencapai telinga mereka, menciptakan efek yang mirip dengan suara guntur atau ledakan.
Dampak dari sonic boom ini bisa sangat signifikan. Suara yang dihasilkan bisa begitu kuat sehingga mampu membangunkan orang dari tidur, menimbulkan kejutan, dan bahkan menyebabkan kerusakan ringan pada struktur bangunan, seperti memecahkan kaca jendela.
Kekuatan ledakan ini bergantung pada ukuran, bentuk, dan kecepatan benda yang melintas. Karena efek yang mengganggu ini, banyak negara, termasuk Amerika Serikat, melarang penerbangan supersonik di atas wilayah daratan. Inilah alasan mengapa NASA, melalui proyek X-59, berupaya mengembangkan teknologi untuk meredam sonic boom menjadi suara yang jauh lebih pelan, atau "dentuman sonik", agar penerbangan supersonik dapat diterima secara luas.
Pesawat eksperimental X-59, yang dirancang dan dibangun oleh Lockheed Martin Skunk Works untuk NASA, merupakan inti dari seluruh misi Quesst. Pesawat ini bukanlah prototipe untuk pesawat penumpang komersial, melainkan sebuah demonstrator teknologi yang dirancang secara khusus untuk membuktikan konsep peredaman ledakan sonik.
"X-59 adalah simbol kecerdikan Amerika. Semangat Amerika tidak mengenal batas. Itu adalah bagian dari DNA kita — keinginan untuk pergi lebih jauh, lebih cepat, dan bahkan lebih senyap dari siapa pun yang pernah ada. Karya ini mempertahankan posisi Amerika sebagai pemimpin dalam penerbangan dan berpotensi mengubah cara publik terbang," kata Pelaksana Tugas Administrator NASA, Sean Duffy, sebagaimana diberitakan Reuters pada Selasa (28/10/2025)

4 hours ago
3







































