loading...
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi dahsyat Jumat (8/11/2024) pukul 13.55 WITA. Letusan menyebabkan hujan baru dan pasir. FOTO/JONI NURA
FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi dahsyat Jumat (8/11/2024) pukul 13.55 WITA. Letusan menyebabkan hujan baru dan pasir.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Lewotobi Laki-laki meluncurkan abu vulkanik setinggi 4000 meter di atas puncak. Dari video yang diterima iNews Media Group, saat ini kondisi dari Pos Pengamatan Gunung Api terpantau hujan batu dan pasir. Bahkan kondisi gelap gulita di siang hari.
"Hujan Batu kerikil dan pasir saat ini turun di pos pengamatan Gunung Lewotobi laki-laki," tulis keterangan yang diterima, Jumat (8/11/2024).
Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kab/Kota Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 mdpl. Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki awas atau level IV.
Sementara, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Emanuel Rofianus Bere melaporkan bahwa erupsi saat ini terpantau tinggi kolom letusan teramati ± 4000 m di atas puncak. Emanuel melaporkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya, barat dan barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, Emanuel meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 8 km pada arah Barat Daya - Barat Laut.
Emanuel juga mengingatkan masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," imbaunya.
(abd)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya