Education Outlook 2026, Peningkatan Kompetensi Guru Masih Urgent Dilakukan

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ratusan guru, mahasiswa kependidikan, pemangku kebijakan, serta pemerhati pendidikan antusias mengikuti Education Outlook 2026 yang digelar secara hybrid, di Hotel Golden Flower Asia Afrika, Bandung, akhir pekan lalu. Acara tersebut, dihadiri oleh 150 peserta secara offline dan lebih dari 500 peserta online melalui Zoom,

Menurut perwakilan Dirjen GTK melalui Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat, Dr Sugito Adi Warsito, M.Pd.Or, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan sangat urgent. Karena, dari hasil uji kompetensi guru pada 2016 menunjukkan rata-rata nilai 42,3 persen yang berarti masih terdapat defisit kompetensi sebesar 56,7 persen.

“Untuk menggambarkan kondisi tersebut, analoginya jika seorang pilot memiliki kompetensi 95 persen dan masih defisit 5 persen, kita akan ragu untuk naik pesawat. Lalu bagaimana jika guru memiliki defisit lebih dari 50 persen?,” ujar Dr Sugito.

Pesan ini, menurut Dr Sugito, menjadi pengingat bahwa kompetensi pendidik di Indonesia masih jauh dari kategori ideal dan memerlukan upaya serius serta berkelanjutan. Ia juga menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada ACF Eduhub yang terus berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru.

“Peran guru sangat menentukan tujuan pendidikan, karena saya menyekolahkan anak saya agar ia menjadi baik, pintar, dan terampil dan itu hanya mungkin jika gurunya kompeten,” katanya.

Hal ini pun, kata dia, menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas guru hari ini. Serta, peningkatannya membutuhkan komitmen serta kolaborasi semua pihak.

Kegiatan Education Outlook 2026 ini digelar, untuk meningkatkan kompetensi guru melalui PPG, pengembangan pelatihan berbasis digital dan AI, serta penguatan platform Merdeka Mengajar.

Inisiatif ini lahir, dari kesadaran akan tantangan pendidikan Indonesia. Termasuk kesenjangan kualitas guru, akses pengembangan yang belum merata, dan kebutuhan pembelajaran yang relevan dengan perubahan zaman.

Digelar sebagai puncak peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2025, acara ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi berkelanjutan bagi para pendidik untuk bertukar gagasan, menghadirkan solusi, dan memperkuat kapasitas dalam membangun ekosistem pendidikan yang maju dan berdampak nyata bagi masa depan bangsa.

Direktur ACF Eduhub, Ivan Supangat yang juga sebagai moderator menyampaikan alasan di balik terselenggaranya Education Outlook 2026 dan undangan kepada para tenaga pendidik. Ia menegaskan keyakinannya bahwa masih ada harapan besar untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui ACF Eduhub, lembaga pendidikan dan sosial yang berbasis di Bandung.

“Kami berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui tiga program utama: pendidikan formal melalui 12 Sekolah Juara, pendidikan nonformal PKBM Ceria, serta program pelatihan guru yang telah memberdayakan 1.312 guru melalui program Ceria Training Centre Acara ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kolaborasi dan dampak nyata bagi transformasi pendidikan,” paparnya.

Sementara pada sesi diskusi bersama panelis, hadir Anggota DPR RI Komisi X Reni Astuti, S.Si., M.P.PSDM, Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yakni Dr. Juntika Nur Ihsan, M.Pd, Dr. Muhammad Sobirin, S.Pd., M.MPd. selaku founders dari Guruvers.ID dan Lingga Bayasi yang merupakan influencer pendidikan.

Dalam diskusi ini Founder Guruverse.ID, Dr. Muhammad Sobirin mengatakan, ia pernah mendengar istilah butuh 1 kampung untuk mendidik 1 orang. “Artinya kita harus betul-betul menghadirkan diri kita untuk bisa saling ter-connect dengan pendidik yang lain agar bisa mendidik satu orang menjadi manusia yang seutuhnya,” katanya.

Dari kesadaran kolektif tersebut, kata dia, lahirlah kebutuhan akan ruang kolaboratif yang terstruktur dan berdampak, untuk melahirkan guru yang kompeten dan mampu mentransformasi murid dari sekadar tahu menjadi benar-benar paham.

Semangat ini kemudian diwujudkan melalui Launching Guruverse.id, inisiatif baru ACF Eduhub yang memperkuat kompetensi guru melalui pelatihan, komunitas, mentoring, dan publikasi karya. Guruverse.id, transformasi dari Ceria Training Centre, resmi diluncurkan secara simbolis melalui pembunyian angklung bersama sebagai simbol harmoni dan sinergi dalam membangun pendidikan Indonesia.

Pada puncak rangkaian acara, hadir penganugerahan ‘Guru Berdaya’, sebuah bentuk apresiasi bagi para pendidik inovatif dan berdedikasi dari berbagai daerah. Suasana haru dan antusiasme peserta memenuhi ruangan saat tiga penerima Anugerah Guru Berdaya diumumkan sebagai simbol penghargaan atas kontribusi nyata para pendidik dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |