BTN Percepat Transformasi Digital, Targetkan Porsi CASA Capai 54 Persen Akhir 2025

1 day ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mempercepat transformasi digital untuk memperbesar porsi dana murah atau current account savings account (CASA) secara berkelanjutan. Strategi tersebut dilakukan melalui integrasi layanan digital dan pengembangan super app Bale by BTN.

Dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/10/2025), Direktur Information Technology BTN, Tan Jacky Chen, mengatakan perseroan mulai menggabungkan sejumlah platform digital seperti Bale by BTN dan Bale Properti untuk memberikan pengalaman transaksi yang lebih terhubung bagi nasabah.

“Kami mengupayakan bagaimana prosesnya seamless karena kami ingin berkembang sebagai bank yang customer-centric (berpusat pada nasabah) dan mengerti kebutuhan nasabah. Dengan begitu, mereka akan loyal bertransaksi dengan BTN. Jadi, kami harus memahami apa yang menjadi keinginan nasabah,” ujarnya.

Jacky menjelaskan, peningkatan aktivitas transaksi menjadi salah satu indikator keberhasilan transformasi digital BTN. Hingga September 2025, jumlah transaksi Bale by BTN mencapai 5,7 juta, melonjak dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 3,3 juta.

“Peningkatannya sudah dua kali lipat di bulan kesembilan tahun 2025, sehingga ini menunjukkan adanya kepercayaan dari nasabah terhadap inisiatif digital BTN. Kami juga menawarkan Bale Merchant, Bale Korpora, dan lain-lain, tujuannya untuk mendorong pemenuhan kebutuhan nasabah yang spesifik,” tuturnya.

Untuk memastikan pertumbuhan tersebut berkelanjutan, BTN memperkuat infrastruktur teknologi informasi, termasuk jaringan dan kesiapan pusat data, guna menjaga keandalan layanan.

Menurutnya, infrastruktur digital yang kuat menjadi kunci dalam menghadapi insiden tak terduga dan pemulihan yang cepat.

“Untuk itu, kami juga memperkuat resources SDM kami, karena mereka harus mempunyai digital mindset untuk mendukung transformasi ini,” ungkapnya.

BTN sebelumnya telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/CAPEX) sebesar Rp 1 triliun pada 2025 untuk mendukung pengembangan super app Bale by BTN dan implementasi BTN Digital Store atau kantor cabang digital.

Hal ini tidak terlepas dari aspirasi jangka panjang BTN, yakni menjadi bank transaksional yang dapat diandalkan nasabah, sehingga BTN dapat memiliki mesin pendanaan (funding machine) yang berkelanjutan.

Senada, Direktur Network & Retail Funding BTN, Rully Setiawan, menyebutkan Bale by BTN dan Bale Korpora telah menjadi bagian esensial dari strategi perseroan dalam mendulang dana murah berupa tabungan dan giro (current account savings account/CASA), baik dari nasabah individu maupun institusi.

Dengan adanya dana murah yang lebih banyak, BTN akan memiliki ruang untuk meningkatkan profitabilitasnya, seperti tercermin melalui margin bunga bersih (net interest margin/NIM).

“BTN yang dulunya dikenal bank yang cukup konvensional, banyak transaksi masih manual dan berbasis tunai, namun sekarang sudah banyak berpindah secara digital. Ini bagian dari CASA strategy kami yang ujungnya adalah BTN dapat membukukan NIM yang lebih tinggi,” tutur Rully.

BTN telah berhasil meningkatkan NIM-nya sebanyak 139 basis poin menjadi 4,4 persen pada semester I 2025, seiring dengan upaya perseroan menurunkan biaya dana dan meningkatkan CASA. Hingga akhir 2025, BTN membidik porsi CASA lebih dari 54 persen dari total dana pihak ketiga perseroan.

sumber : Antara

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |