Suasana di Jalan TB Simatupang pada pukul 16.40 WIB. Arus lalu lintas masih tampak ramai lancar namun petugas dari dishub sudah siaga di sejumlah titik bersiap mengurai kemacetan ketika bertepatan dengan jam pulang kerja, Senin (13/10/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bina Marga DKI Jakarta memastikan pekerjaan yang tengah berlangsung di kawasan Simpang Fatmawati–TB Simatupang, Jakarta Selatan, bukan proyek galian baru. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menjelaskan kegiatan yang terlihat di lokasi merupakan pembuatan speed bump dan penataan trotoar untuk pejalan kaki di sekitar simpang.
“Di Simpang Fatmawati ini kami sedang melakukan pembuatan speed bump. Speed bump ini mendirikan trotoar di posisi simpang supaya bisa digunakan untuk fasilitas pejalan kaki,” kata Suwondo, Senin (13/10/2025).
Ia mengatakan pekerjaan di simpang itu sudah rampung dan kini sudah bisa dilalui masyarakat. “Sudah selesai, sudah dibuka. Silakan ke lapangan,” ujarnya.
Menjawab keluhan warga soal banyaknya galian di Jakarta, Suwondo mengakui kondisi jalan kerap rusak karena proyek utilitas yang bukan dikerjakan oleh Bina Marga. “Saya juga pusing, Jalan abis saya aspal digali, abis saya aspal digali, jalan saya pada rusak. Kayak gini nih,” katanya.
Menurutnya, sebagian besar kegiatan galian di Jakarta berasal dari proyek milik instansi lain. Seperti SPALD (Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik) dan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum).
“Kalau galian mungkin, itu kan sebenarnya bukan kegiatan kami ya. Kami ini sebenarnya hanya memberikan rekomnya saja, pengembalian kondisinya. Jadi supaya galian ini pengembalian kondisinya sempurna. Itu yang kami berikan, Jadi bukan kami yang ngerjain kalau galian,” ujarnya menambahkan.
Selain di Simpang Fatmawati, Bina Marga juga sedang melakukan perapihan trotoar di Jalan Fatmawati. “Biasanya untuk speed bump itu cepat, nggak sampai empat hari,” katanya.