7 Perkataan Sami Hamdi yang Bikin Panas Kuping Israel dan Pendukungnya

4 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Amerika mengkhawatirkan pidato aktivis pro Palestina asal Inggris Sami Hamdi. Pendapatnya selama ini telah menggerakkan massa di berbagai kawasan untuk mengecam Israel dan membela perlawanan Palestina.

Karena itulah Imigrasi Amerika menahan Sami Hamdi saat mendarat di Bandara San Francisco beberapa hari lalu. Visanya dicabut. Dia dideportasi untuk kembali ke negara asalnya sehingga suara bela Palestina yang biasa digemakannya tidak terdengar di kawasan Amerika.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Berikut adalah tujuh bunyi pernyataan Sami Hamdi yang mengkritik Israel dan membela Palestina, yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti media sosial (X/Twitter, Instagram) dan rekaman ceramah.

1. Mengecam genosida yang dilakukan Israel

"Ini adalah momen yang luar biasa... Israel akan diadili atas tuduhan genosida. Israel melangkah terlalu jauh dalam genosida mereka sampai-sampai Amerika Serikat pun tidak dapat menolak tuntutan itu."

Ia secara konsisten mengecam tindakan Israel di Gaza, seringkali menggunakan istilah "genosida" dan menyoroti kekejaman yang dilakukan. Hamdi menganalisis bahwa tekanan global, termasuk dari Amerika Serikat, pada akhirnya akan memaksa Israel untuk menghadapi konsekuensi dari tindakannya di forum internasional.

Pernyataan itu merujuk pada gugatan genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag pada Januari 2024, sebuah peristiwa yang menjadi sorotan utama dalam narasi yang dibangun oleh Hamdi.

2. Mengkritik upaya pembungkaman

"Pemerintah mungkin ingin menjadikan Sami Hamdi sebagai contoh, membungkam suara yang menolak menyanjung kekuasaan. Sebaliknya, mereka kembali menjadikan diri mereka sendiri sebagai contoh. Dan kami akan terus berjuang untuk kebebasan."

Esensi dari pernyataan itu sangat kuat dan konsisten dengan konteks penahanannya oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS pada Oktober 2025.

Pernyataan tersebut mencerminkan narasi yang berkembang luas, di mana banyak pihak, termasuk Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), menganggap penahanan Hamdi sebagai upaya pemerintah AS untuk membungkam kritik terhadap Israel.

Kutipan tersebut menggambarkan pandangan Hamdi bahwa pihak berwenang mencoba menjadikannya contoh untuk menakut-nakuti suara-suara lain yang berani berbicara.

Dengan demikian, meskipun lokasi dan tanggal pasti tidak tersedia, pernyataan ini sangat mungkin merupakan respons langsung dari Hamdi atau representasi perasaannya setelah insiden penahanan yang ia alami di Amerika Serikat.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |