Turis India Terlantar di Bandara Malaysia setelah Penerbangan Dibatalkan

10 hours ago 4

Banyak maskapai membatalkan atau menunda penerbangan ke India dan Pakistan. Beberapa negara juga sudah mengeluarkan peringatan perjalanan.

9 Mei 2025 | 19.41 WIB

Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Shutterstock

Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok turis India terlantar di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, 8 Mei 2026, setelah penerbangan dibatalkan. Pembatalan itu merupakan imbas dari meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

Para penumpang itu berniat terbang ke Amritsar di Pujab, India. Namun, karena penerbangan dibatalkan, mereka terpaksa memesan ulang ke New Delhi yang jaraknya sekitar 1.500 kilometer dari Amritsar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang remaja berusia 18 tahun, yang baru pertama kali mengunjungi Malaysia, mengatakan bahwa kelompoknya baru mengetahui tentang pembatalan penerbangan tersebut setelah tiba di bandara dan diperintahkan untuk mengganti penerbangan, menurut laporan The Star. Masing-masing harus membayar RM 1.000 atau sekitar Rp 3,8 juta. Namun, ia mengaku tak punya uang lagi setelah liburan di Malaysia selama sepekan. Akhirnya ia terpaksa meminjam uang dari teman. 

Batalkan Penerbangan ke India dan Pakistan

Beberapa maskapai penerbangan Asia telah mengubah rute atau menunda penerbangan ke India dan Pakistan karena kedua negara menutup wilayah udara mereka. India melancarkan serangan rudal ke wilayah yang dikuasai Pakistan pada Rabu dini hari. Pakistan menembaki Kashmir yang dikuasai India, menewaskan sedikitnya tiga warga sipil, menurut laporan tentara India.

Malaysia Airlines mengonfirmasi penangguhan sementara penerbangan ke dan dari Amritsar setelah pihak berwenang menutup Bandara Amritsar dari 7 hingga 9 Mei. Batik Air juga telah mengumumkan pembatalan beberapa penerbangan ke dan dari Lahore, Pakistan, dan Amritsar. Maskapai ini mengonfirmasi bahwa penerbangan pada 7 dan 8 Mei 2025 telah terdampak.

Sementara itu, AirAsia Malaysia juga telah menangguhkan sementara penerbangan dari dan ke Amritsar mulai 7 hingga 9 Mei. Pihaknya mengatakan bahwa mereka memantau situasi dengan saksama dan telah memberi tahu semua pelanggan yang terkena dampak penangguhan penerbangan tersebut.

Travel Warning dari Berbagai Negara

Sejumlah negara juga telah menerbitkan travel warning ke kedua negara itu. Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengeluarkan imbauan agar warganya menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke wilayah tertentu di Asia Selatan, dengan alasan meningkatnya risiko keamanan. Imbauan tersebut, yang dirilis pada 7 Mei, menyerukan peningkatan kewaspadaan bagi warga Singapura yang saat ini berada di wilayah tersebut, dengan menyarankan mereka untuk memantau perkembangan lokal dengan cermat, menghindari pertemuan besar, dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.

Pemerintah Inggris menyarankan agar warganya tidak melakukan perjalanan dalam jarak 10 kilometer dari perbatasan India-Pakistan. Amerika Serikat juga menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke Jammu dan Kashmir. Imbauan juga dikeluarkan oleh Cina dan Australia. 

Ketegangan meningkat antara India dan Pakistan menyusul serangan mematikan bulan lalu terhadap wisatawan Hindu di Kashmir yang dikuasai India. India menuduh Pakistan mendukung serangan militan tersebut.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |