Mengenal Vaksin BCG Pencegah Tuberkulosis

7 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan pendiri Microsoft Bill Gates ke Indonesia mengingatkan kembali dengan vaksin Bacille Calmette Guerin (BCG). Nama vaksin yang sudah lama tidak terdengar ini mencuat setelah Bill Gates berniat melakukan uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) di Indonesia.

Vaksin BCG berkaitan erat dengan TBC. Imunisasi BCG adalah vaksin yang bertujuan melindungi bayi dari penyakit TBC yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Selain menghindari penyakit tuberkulosis, vaksin BCG juga dapat mencegah terjadinya radang otak (meningitis) akibat dari komplikasi TBC. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari siloamhospitals.com, imunisasi BCG masih menjadi langkah pencegahan tuberkulosis pada bayi yang paling efektif. Pemberian vaksin BCG akan merangsang sistem imun tubuh menghasilkan sel-sel penghasil antibodi yang berguna untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri penyebab tuberkulosis. Oleh sebab itu, imunisasi ini berperan penting dalam pencegahan tuberkulosis berat dan TBC meningitis.

Sebelum memberikan imunisasi BCG pada bayi, biasanya tim medis akan memberikan tes mantoux atau tes kulit tuberkulin untuk memeriksa apakah bayi sudah terpapar atau terkena infeksi TBC. Hasilnya dinyatakan positif apabila terdapat benjolan kemerahan dengan ukuran diameter kurang lebih 10 mm yang menyerupai gigitan nyamuk di area suntikan. 

Jika hasil tes mantoux positif dan bayi belum pernah menerima vaksin BCG, maka hal ini menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh bayi sudah aktif dan mengenali bakteri penyebab tuberkulosis, karena sudah pernah terpapar sebelum menerima vaksin. 

Jika sudah begitu, maka bayi tidak perlu menerima imunisasi BCG lagi karena justru bisa menyebabkan efek samping. Sebaliknya, jika hasil tes kulit tidak menunjukkan adanya reaksi benjolan, maka pemberian vaksin BCG bisa dilanjutkan. Perlu diketahui bahwa TBC tidak hanya menyerang paru-paru tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius yang menyerang otak. 

BCG diperuntukkan bagi orang dengan kriteria kesehatan tertentu dan yang sudah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau paru-paru. Adapun beberapa kelompok yang wajib mendapatkan imunisasi BCG adalah sebagai berikut:

  • Bayi dan anak-anak: vaksin ini bisa diberikan kepada bayi yang negatif pada tes kulit TBC dan berisiko tinggi tertular infeksi TBC dari orang dewasa.
  • Tenaga kesehatan: Tenaga kesehatan yang sering berhadapan dengan pasien tuberkulosis wajib mendapatkan vaksin BCG.

Efektivitas vaksin BCG pada bayi cukup tinggi. Di sisi lain, vaksin BCG diketahui tidak bekerja dengan optimal pada orang dewasa, terlebih jika sudah berusia di atas 35 tahun. Meski begitu, vaksin ini tetap dianjurkan bagi tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi tertular TBC.

Sementara itu, beberapa kelompok orang yang tidak bisa menerima imunisasi BCG adalah sebagai berikut:

  • Pernah menderita tuberkulosis atau tinggal serumah dengan penderita TBC yang tidak menjalani pengobatan.
  • Menderita kondisi imunosupresi (memiliki imun tubuh yang sangat lemah).
  • Sedang hamil.
  • Dinyatakan positif HIV.
  • Hasil tes kulit TB positif.
  • Sedang dalam masa pengobatan kanker.

Vaksin TBC Masuk Fase 3

Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Tjandra Yoga Aditama mengatakan pengembangan vaksin tuberkulosis yang didanai Bill Gates masih dalam penelitian fase 3. Tjandra mengatakan Indonesia bersama dengan negara-negara high burden TB memang sudah beberapa tahun terakhir masuk dalam salah satu negara jejaring penelitian untuk membuat vaksin TBC.

Vaksin itu dinamai M72/AS01E. “Sekarang proses penemuan vaksin baru ini masih dalam penelitian fase 3, yang dilakukan di lima negara, yaitu Afrika Selatan Kenya, Malawi, Zambia, dan Indonesia, yang memang negara-negara dengan beban kasus TB cuku besar. Bila fase penelitian ini berhasil maka dilanjutkan ke fase berikutnya,” kata Tjandra dalam pesan WhatsApp kepada Tempo, Kamis, 8 Mei 2025.

Presiden Prabowo Subianto menyambut baik rencana Bill Gates ini. Dia beralasan penyakit TBC telah memakan korban jiwa hampir 100.000 setiap tahun. 

Bill Gates mengatakan dunia membutuhkan vaksin TBC dan dirinya menaruh perhatian terhadap angka TBC di Indonesia. Ia menuturkan, uji coba untuk vaksin tuberkulosis telah dimulai termasuk di Indonesia.

Selain Indonesia, India dan Afrika juga menjadi tempat uji coba vaksin TBC yang dikembangkan Gates. “Kami memiliki dua situs uji coba vaksin tersebut di sini, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa efektif vaksin tersebut,” katanya.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan Editor: Ancaman Deforestrasi di Balik Swasembada Prabowo

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |