loading...
Pasukan UNIFIL berpatroli di wilayah perbatasan Lebanon dan Israel. Foto/anadolu
BEIRUT - Pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengatakan tentara Israel menembaki salah satu pos pengamatan mereka di Lebanon selatan pekan ini.
UNIFIL menambahkan situasi keamanan "sangat menantang" di tengah serangan tak dikenal lainnya.
"Tentara IDF (tentara Israel) menembaki satu pos pengamatan di dekat desa perbatasan Dhayra pada hari Selasa,” ungkap pernyataan dari Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL).
UNIFIL mengatakan, "Para penjaga yang bertugas mundur untuk menghindari tembakan."
Secara terpisah, dilaporkan tiga insiden tembakan tak dikenal yang berdampak pada posisi, tim, dan kendaraan UNIFIL pekan ini.
Pasukan PBB menambahkan, “Tidak ada pasukan penjaga perdamaian yang terluka tetapi menyebut situasi keamanan sangat menantang."
"Sejak awal Oktober, pasukan penjaga perdamaian telah mengamati bentrokan di darat di atau sekitar belasan desa dan kota Lebanon selatan,” ungkap UNIFIL.
Pasukan PBB mencatat, "Tembakan roket dari Lebanon dan serangan udara dan artileri berat dari Israel terus berlanjut."
Serangan Israel terhadap UNIFIL menandai kemerosotan lebih lanjut dalam hubungan yang telah sulit sejak berdirinya Israel pada tahun 1948.
Sebelumnya, menurut laporan UNIFIL yang bocor, Israel telah menyerang posisi PBB sebanyak 12 kali.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya