Sudah 2 Pejabat Pemerintahan Prabowo Mundur: Hasan Nasbi dan Satryo Soemantri Brodjonegoro

13 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali diterpa gelombang pengunduran diri. Setelah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan mundur pada Februari lalu, kini giliran Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), yang melayangkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden.

Hasan Nasbi menyatakan pengunduran dirinya melalui video yang diunggah kanal Total Politik pada Selasa, 29 April 2025. Ia menyebut surat itu dikirimkan kepada Presiden Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. “Pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba, surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada Presiden lewat dua kawan baik saya. Mensesneg dan Seskab,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Hasan menyebut bahwa keputusan untuk mundur diambil karena ia menghadapi situasi yang menurutnya sudah di luar kemampuannya untuk ditangani. "Kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," katanya.

Langkah Hasan mundur tidak lepas dari kontroversi yang membayangi pernyataannya seputar teror terhadap kantor redaksi Tempo pada Maret lalu. Teror tersebut meliputi kiriman kepala babi tanpa telinga, bangkai tikus, dan kejahatan digital terhadap jurnalis Francisca Christy Rosana alias Cica. Namun, alih-alih mengecam aksi teror itu, Hasan justru menyampaikan komentar yang dianggap tidak sensitif.

"Sudah dimasak saja," ucap Hasan ketika diminta tanggapan oleh wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan pada 21 Maret. Pernyataan itu ia sampaikan setelah menafsirkan unggahan Cica di media sosial sebagai bentuk candaan, yang menurutnya menunjukkan bahwa korban tidak merasa terancam.

Komentar Hasan itu menuai kritik luas, termasuk dari Prabowo sendiri. Dalam wawancara di Hambalang, Bogor, pada 6 April, Prabowo menyebut pernyataan Hasan sebagai tindakan “teledor” dan “keliru”. “Saya kira beliau menyesal,” ujar Presiden kala itu.


Baca juga di Tempo: Alasan Sesunggunya Hasan Nasbi Mundur

Sebelum Hasan, pengunduran diri juga datang dari Satryo Soemantri Brodjonegoro pada 19 Februari 2025. Saat itu, Satryo mengaku telah menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Kementerian Sekretariat Negara. "Ya saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," katanya ketika ditemui di kantor Kementeriannya.

Satryo yang baru menjabat sekitar empat bulan sebagai Mendiktisaintek menyampaikan bahwa kinerjanya tak sejalan dengan harapan pemerintah. Meski mengaku sudah bekerja keras, ia merasa pilihannya untuk mundur adalah langkah terbaik.

Pada hari yang sama, Presiden Prabowo langsung melantik Brian Yuliarto, Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung, sebagai pengganti Satryo. Pelantikan berlangsung di Istana Negara dan dihadiri hampir seluruh anggota Kabinet Merah Putih, namun tanpa kehadiran Satryo.

Hendrik Yaputra dan M. Rizki Yusrial berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Punya Ide Kepala Babi di Kantor Tempo untuk Dimasak Saja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |