loading...
Rudal ATACMS diluncurkan dari lokasi uji coba. Foto/lockheedmartin.com
KIEV - Beberapa rudal ATACMS tua dalam inventaris Amerika Serikat (AS) yang dijanjikan untuk dikirim ke Ukraina pertama kali kedaluwarsa pada awal 2015.
Tak hanya itu, membutuhkan lebih dari USD1 miliar untuk modifikasi guna memperpanjang masa pakainya.
Pernyataan itu diungkap koresponden Sputnik dari laporan anggaran tahunan Pentagon tentang pengadaan rudal Angkatan Darat AS.
Keputusan kontroversial yang dilaporkan pemerintahan Biden untuk mengizinkan Ukraina menyerang jauh ke wilayah Rusia dengan ATACMS yang dipasok AS telah menyebabkan spekulasi media yang panas tentang kemungkinan dampak rudal tersebut di medan perang.
Rudal itu memiliki jangkauan efektif hingga 300 kilometer (186 mil).
Namun, laporan anggaran tahunan Angkatan Darat AS menggambarkan gambaran yang berbeda.
ATACMS yang menua tampaknya telah menjadi beban keuangan yang lebih besar karena Angkatan Darat AS berupaya meningkatkan ke sistem rudal yang lebih baru.
Menurut laporan anggaran tahunan Departemen Pertahanan AS tentang pengadaan rudal Angkatan Darat AS, beberapa ATACMS dalam inventaris AS telah kedaluwarsa sejak awal tahun 2015.
Selama tahun fiskal (FY) 2016, yang dimulai pada tanggal 1 Oktober 2015, Angkatan Darat AS harus mengeluarkan USD30,1 juta untuk memodifikasi "10 aset (ATACMS) yang kedaluwarsa dan mengatur ulang masa pakai kontraktualnya," ungkap laporan anggaran untuk FY 2016.
Karena ATACMS memiliki masa pakai 10 tahun, 10 rudal yang dimodifikasi pada tahun 2015 diperkirakan akan kedaluwarsa lagi pada tahun 2025.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya