loading...
Peta menunjukkan lokasi wilayah Israel yang terkena serangan roket Hizbullah. Foto/X/ILRedAlert
TEL AVIV - Rumah sakit di kota Nahariya, Israel, mengumumkan mereka menerima empat orang yang terluka akibat pecahan roket di Galilea Barat, dengan dua orang dalam kondisi sedang dan dua orang mengalami luka ringan.
Hizbullah telah mengklaim beberapa serangan sejauh ini pada Kamis (24/10/2024), dengan beberapa yang terbaru mengatakan mereka meluncurkan roket di Safad dan Nahariya, dengan yang lain mengklaim menargetkan "pangkalan industri militer Zevulon di utara Haifa dengan salvo rudal".
Video roket yang dicegat di atas Safad beredar di media sosial.
Sementara itu, sirene berbunyi dua kali pada Rabu di Tel Aviv, dan yang diketahui adalah selain sekitar 135 roket, Hizbullah telah mengirimkan serangan pesawat nirawak.
Pesawat nirawak ini terbang rendah, mereka bermanuver, dan mereka sangat sulit dideteksi dan dicegat.
Jadi yang terjadi adalah, begitu ada pesawat nirawak terlihat atau terdeteksi di langit, sirene berbunyi di berbagai tempat, dan orang-orang benar-benar menganggapnya sebagai yang paling berbahaya, jauh lebih berbahaya daripada roket.
Tak hanya ada, ada perbedaan pada roket yang ditembakkan oleh Hizbullah. Roket-roket itu lebih tepat sasaran, lebih besar.
Dampaknya lebih besar saat mencapai target, seperti yang terlihat pada Rabu di distrik Acre di Israel utara ketika satu pabrik terkena dan terbakar.
(sya)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya