Retno Marsudi: Wafatnya Paus Fransiskus Jadi Kehilangan Semua Orang

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendatangi Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia di Jakarta pada Rabu, 23 April 2025. Dia menyampaikan belasungkawa dan doanya atas wafatnya Paus Fransiskus.

"Saya pribadi menyampaikan duka cita yang dalam atas berpulangnya Sri Paus. May he rest in peace," kata Retno ditemui di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paus Fransiskus wafat pada 21 April lalu di usianya yang ke-88 tahun. Menurut Retno, kepergian pemimpin umat Katolik itu menjadi kehilangan bagi semua orang.

Dia juga menceritakan pengalamannya saat mendampingi perjalanan apostolik Paus Fransiskus di Indonesia pada September 2024. "Saya merasakan keteduhan beliau," ujar Utusan Khusus PBB itu.

Kala itu, Retno yang masih menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Joko Widodo ikut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Istana Negara, Jakarta sebagai Menlu. Retno mengatakan bahwa Paus Fransiskus terkesan dengan cara Indonesia merayakan perbedaan, terutama ketika anak-anak muda menyambutnya tiba di Istana Merdeka Jakarta, sebelum upacara kenegaraan dimulai.

Paus Fransiskus menyampaikan kekagumannya akan sambutan yang hangat tersebut serta anak muda Indonesia yang sedemikian beragam. Dia menitip salam kepada anak-anak muda Indonesia melalui Presiden saat itu, Jokowi.

Menurut Paus Fransiskus, fungsi pendidikan dan sekolah sangat penting agar anak-anak muda dapat dididik sejak dini untuk menghargai perbedaan. "Di sini lah fungsi pendidikan, sekolah sangat penting karena dari sejak muda anak-anak penting untuk dididik menghargai perbedaan. Jika mereka semua, kita semua menghargai perbedaan, maka perdamaian akan dapat terjaga," kata Paus Fransiskus seperti dituturkan oleh Menlu Retno, pada Rabu, 4 September 2024.

Upacara pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan di Basilika Santo Petrus pada Sabtu pagi 26 April 2025. Jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santo Petrus pada Rabu pagi 23 April 2025 pada pukul 9 pagi waktu setempat. Jenazahnya saat ini disemayamkan dalam peti jenazah di kapel kediaman Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya.

Berbeda dari tradisi, Fransiskus mengonfirmasi dalam wasiat terakhirnya yang dirilis pada Senin bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus. Pemakaman Paus Fransiskus akan dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh dunia, menjelang konklaf bulan depan untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik Roma.

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |