loading...
Osama Shaheen mengatakan dia dipukuli tentara saat mereka menggeledah rumahnya dan menahannya. Foto/MEE/Mosab Shawer
TEPI BARAT - Ketika Israel menangkap kembali para pria Palestina di kota Dura, Tepi Barat yang diduduki, para tahanan menghadapi perlakuan yang sudah biasa.
Tentara rasis Israel ditutup mata para tahanan, diborgol, dihina, dan ditempatkan dalam kondisi yang tidak manusiawi.
Yang lebih tidak biasa adalah setiap pria memiliki nomor yang ditulis di dahinya. Ini merupakan bentuk penghinaan terhadap warga sipil Palestina.
Tentara Israel melancarkan operasi penangkapan besar-besaran di Dura, sebelah selatan Hebron, pada Kamis pagi (31/10/2024), yang menargetkan lebih dari 20 mantan tahanan.
Di antara mereka terdapat beberapa aktivis Hamas terkemuka yang sebelumnya ditahan Israel setelah pecahnya perang di Gaza dan telah dibebaskan dari penjara beberapa bulan lalu.
Osama Shaheen, yang dibebaskan pada bulan Agustus setelah 10 bulan penahanan administratif, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa tentara Israel secara brutal menyerbu rumahnya, menghancurkan perabotannya.
Penghinaan yang bersifat rasis ini sudah menjadi kejadian setiap hari yang dilakukan tentara Israel pada warga Palestina di Tepi Barat dan terlebih lagi di Jalur Gaza.
(sya)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya