loading...
Hashem Safieddine, calon pemimpin baru Hizbullah untuk gantikan Hassan Nasrallah, diklaim telah tewas oleh serangan bom Israel di Beirut, Lebanon. Foto/The Week
JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim bahwa serangan udara militer Zionis di Beirut pada Kamis pekan lalu telah menewaskan calon pemimpin baru Hizbullah Hashem Safieddine.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah meninggal akibat serangan udara besar-besaran Israel di Dahieh, dekat Beirut, Lebanon pada 27 September. Safieddine kemudian disebut-sebut sebagai suksesor Nasrallah.
Selain Safieddine, kata Netanyahu, serangan udara Israel Kamis pekan lalu juga menewaskan membunuh orang berikutnya yang akan menduduki jabatan pemimpin Hizbullah.
"Israel telah melemahkan kemampuan Hizbullah. Kami berhasil melumpuhkan ribuan teroris, termasuk [pemimpin lama Hizbullah Hassan] Nasrallah sendiri, dan pengganti Nasrallah, dan pengganti- penggantinya," katanya.
“Saat ini, Hizbullah lebih lemah daripada sebelumnya selama bertahun-tahun,” paparnya.
Hizbullah belum dapat mengonfirmasi nasib Safieddine hingga sekarang.
Profil Hashem Safieddine
Hashem Safieddine adalah seorang ulama Syiah Lebanon yang telah menjabat sebagai kepala Dewan Eksekutif Hizbullah sejak 2001.
Dia merupakan sepupu dari pihak ibu Hassan Nasrallah, dan secara umum dianggap sebagai "orang nomor dua" di Hizbullah sebelum pembunuhan Nasrallah pada 27 September lalu.
Safieddine lahir tahun 1964 di Deir Qanoun En Nahr, Lebanon. Istrinya bernama Raeda Faqih, dan memiliki putra bernama Ridha Safieddine.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya