Prabowo: Ada Profesor Sebut Koperasi Merah Putih Tak Berguna

5 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada profesor yang menganggap Program Koperasi Merah Putih tidak berguna. Prabowo tidak menyebut siapa profesor itu. Dia hanya mengatakan menghargai pendapat profesor itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Prabowo menekankan tujuan Koperasi Merah Putih membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa. "Kami hormati pendapat dia. Nanti dia akan terbuka matanya. Dan mudah-mudahan hatinya juga terbuka," kata Prabowo saat memberikan sambutan Program Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu, 23 April 2025.

Prabowo menjelaskan, pemerintah ingin membentuk 70-80 ribu koperasi di desa. Setiap koperasi akan dibangun gudang dan kamar pendingin untuk menyimpan hasil produksi masyarakat desa. 

"Sekarang tiap desa akan punya gudang. Tiap desa akan punya kamar pendingin. Hasil apa pun akan aman sampai dia mampu menjual," kata dia. 

Selain itu, Prabowo mengatakan setiap koperasi akan diberi satu atau dua truk. Tujuan pemberian truk supaya hasil produksi desa bisa langsung dijual dengan mudah. 

Dari semua itu, Prabowo mengatakan koperasi merah putih bisa berguna. Dia pun berharap profesor itu akan terbuka hatinya melihat manfaat program ini. "Saya khawatir dari mana pribadi-pribadi semacam itu. Tapi enggak apa-apa. Kita demokrasi," kata dia. 

Sekretaris Kementerian Koperasi (Kemenkop) Ahmad Zabadi sebelumnya memperkirakan akan ada sekitar 400 ribu tenaga yang dibutuhkan untuk mengurus 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih.

“Dari estimasi 80 ribu koperasi yang akan dibentuk, diperkirakan akan ada sekitar 400 ribu orang pengurus,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis pada Kamis, 17 April 2025.

Sementara itu, estimasi pengelola koperasi di seluruh daerah adalah 1,2 juga orang. Ahmad mengatakan setiap pengurus koperasi akan memiliki minimal lima pengurus. Nantinya Kementerian Koperasi akan memberikan pelatihan kepada para pengurus dan pengelola koperasi.

Para pengurus dan pengelola Koperasi Desa Merah Putih, kata Ahmad, akan menangani berbagai unit usaha koperasi. Ia mengatakan, terdapat enam jenis gerai usaha yang akan dikelola Koperasi Desa Merah Putih yakni; sembako, apotek, klinik, cold storage/gudang, simpan pinjam, dan kantor koperasi).

“Dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap untuk dikelola secara professional," kata dia.

Hingga saat ini, Kementerian Koperasi belum menetapkan kebutuhan pembiayaan maupun sumber pendanaan untuk program Koperasi Desa Merah Putih. Ahmad mengatakan kementerian di bawah pimpinan Budi Arie Setiadi itu masih melakukan penjajakan skema pendanaan bersama kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan terkait. 

Alfitria Nefi P. berkontribusi dalam tulisan ini 

Pilihan editor: TNI Masuk IPB, Rektor: Kegiatan Bersifat Akademis

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |