Pilar Saga Kunjungi Siswi Korban Pelecehan Seksual

7 hours ago 1

INFO NASIONAL - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan langsung merespons kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami siswi di SMK Waskito. Pilar mengunjungi korban di rumahnya, Kecamatan Pamulang, pada Kamis, 8 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami bukan datang untuk bertanya kejadian seperti apa. Bukan bertanya lagi. Tapi kami lebih memberikan dukungan moral atas kejadian ini. Kami berada di sisi korban-korban pelecehan seksual di Tangerang Selatan. Kami memerangi dan tidak boleh kejadian seperti itu terjadi," kata Pilar.

Pilar menilai, korban sangat berani dan harus terus didampingi. Sebab tidak semua korban mau berani bicara. "Kami memberikan semangat karena sudah berani bicara. Dan ternyata, ada juga korban lain yang berani bicara," ujar Pilar.

Saat mendatangi rumah korban, Pilar bersama sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah bertemu langsung dengan korban beserta keluarganya. "Saya sedikit ngobrol dengan korban, masih kelas 10, dan punya hobi tari. Kita akan support juga. Siapa tahu ini bakatnya sampai ke luar negeri, kita bantu," ujarnya.

Pilar pun berencana membantu korban untuk bisa kuliah bidang pariwisata sesuai minatnya. "Kita kebetulan sedang ada komunikasi dengan beberapa kampus, siapa tahu nanti ke depan kita bisa dampingi untuk beasiswanya. Ini hadiah bagi mereka yang berani bicara," kata dia.

Pilar juga akan mengundang pihak SMK Waskito dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel. "Kami posisinya akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian dan juga sekolah,’’ ujarnya.

Seorang siswi SMK Waskito diduga menjadi korban pelecehan seksual. Kasus ini dilaporkan oleh orangtua korban. “Anak saya dari yang pribadi ceria, jadi pendiam, suka murung, nangis sendiri. Anak saya mengalami ketakutan untuk sekolah,” ujar orangtua korban.

Dugaan tindak asusila itu dilakukan di ruang kelas. Korban pun kerap diminta mengirimkan foto dan video vulgar. Kejadian tersebut terjadi pada Oktober-November 2024. 

Korban sempat melaporkan ke guru bimbingan konseling (BK) sekolah, tetapi katanya tidak direspon. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Tangsel. Aksi demo para siswa SMK Waskito juga sempat terjadi. Berdasarkan informasi, siswa pelaku yang diketahui senior dari korban, sudah dikeluarkan dari sekolah. (*).

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |