TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metro Bekasi menangani kasus penganiayaan terhadap dua perempuan kakak beradik di Kampung Rawajulang RT 005/002, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. "Saat ini pelaku telah ditangkap dan sudah dibawa ke Polda Metro Jaya," kata Kepala Polres Metro Bekasi Komisaris Besar Mustofa, Selasa petang, 6 Mei 2025.
Mustofa mengatakan, orang yang diduga pelaku adalah seorang pria berinisial AG. Sedangkan korban adalah SR, 46 tahun, dan adiknya SU. AG dan SR saling mengenal karena bekerja di tempat yang sama. Bahkan mereka pernah berpacaran namun hubungan itu berakhir pada 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan, penganaiyaan itu terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 10.45 WIB.
Korban SR dan SU sedang berada di rumah kontrakan. SR tidur di kamar sedangkan SU memasak di dapur. Tak berapa lama terdengar suara ketean pintu. "SR bangun dan mengintip dari jendela," kata Onkoseno.
Tiba-tiba pintu didobrak dan muncul AG. Di perusahaan, AG terhitung sebagai bawahan SR. "AG membawa golok dan langsung menyerang korban," ujar Onkoseno. Akibatnya, tangan SR putus pada pergelangan. Dia juga mengalami luka terbuka di tengkuk leher dan pundak kanan.
SU berlari dari daput untuk menolong kakaknya. Namun dia juga diserang oleh AG. "Golok mengenai telapak tangan sebelah kiri," kata Onkoseno. Selanjutnya AG meninggalkan tempat itu. SU dan SR keluar dari rumah kontrakan untuk meminta tolong.
Onkoseno menambahkan, berdasarkan keterangan korban, AG memang bekerja di tempat yang sama dengan SR. Mereka menjalin hubungan asmara sejak 2022 namun hanya bertahan setahun.
Pada Maret 2025, AG pernah mendatangi kontrakan korban sambil marah-marah. "Dia kesal karena korban dianggap menghambat dalam penetapan karyawan tetap, informasi awal seperti itu," kata Onkoseno.
