Pembunuhan Yahya Sinwar Mempersulit Perang Israel di Gaza, Bukan Mengakhirinya

3 weeks ago 17

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 09:15 WIB

loading...

Pembunuhan Yahya Sinwar...

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar berbicara saat buka puasa Hamas selama bulan suci Ramadan di Kota Gaza, Gaza pada 30 April 2022. Foto/Ali Jadallah/Anadolu Agency

GAZA - Analis Israel mengatakan pembunuhan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tidak mungkin mengakhiri perang Israel di Gaza dan kemungkinan akan menempatkan 101 sandera yang ditawan di daerah kantong itu dalam bahaya yang lebih besar.

Ada spekulasi bahwa pembunuhan para pemimpin Hamas telah memberi kesempatan bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyatakan kemenangan, membuat kesepakatan gencatan senjata, dan membawa pulang para sandera.

“Ini mungkin saja terjadi beberapa bulan lalu, tetapi perang di Gaza kini telah berubah bentuk,” ujar jurnalis dan analis Israel Meron Rapoport kepada Middle East Eye (MEE).

"Penghapusan Hamas dan pengembalian para sandera bukanlah tujuan perang akhir-akhir ini," papar Rapoport.

Dia menekankan, "Tujuannya adalah mengubah batas-batas Jalur Gaza dan menghilangkan nasionalisme Palestina di Gaza serta memindahkan sebanyak mungkin orang."

Selama dua pekan terakhir, pasukan Israel telah memerintahkan ratusan ribu orang untuk meninggalkan Gaza utara, menghentikan bantuan yang masuk ke wilayah tersebut, dan melancarkan serangan baru terhadap mereka yang masih bertahan.

Analis seperti Rapoport mengatakan militer Israel sedang melaksanakan "Rencana Jenderal" yang kontroversial, yang juga dikenal sebagai Rencana Eiland, yang menyerukan pembersihan etnis di Gaza utara.

“Sekarang sedang berlangsung, militer mungkin mustahil dihentikan bahkan jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ingin mengakhiri perang sekarang,” ujar Rapoport.

"Jalan kembali dari perang ini sangat rumit. Sebuah dinamika telah berkembang yang akan sulit dihentikan oleh militer itu sendiri," ungkap dia.

Dia menjelaskan, “Bersama dengan sebagian tentara, tokoh-tokoh sayap kanan yang kuat dalam pemerintahan Netanyahu akan ingin menyelesaikan rencana yang lebih besar mengenai Gaza."

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Pembunuhan Yahya Sinwar...

2 menit yang lalu

Israel Putus Layanan...

47 menit yang lalu

Duta Besar Palestina...

1 jam yang lalu

Hamas Ungkap Komandan...

2 jam yang lalu

Brigade Al-Qassam Ungkap...

2 jam yang lalu

Siapa yang akan Gantikan...

9 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |