Pelindo Minta Maaf Kemacetan di Tanjung Priok, Pramono Anung: Maaf Saja Tak Cukup

12 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung menilai permintaan maaf PT Pelabuhan Indonesia Persero (Pelindo) tak cukup usai kemacetan yang terjadi di sekitar pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pramono menyebut Pelindo bertanggung jawab penuh atas kemacetan di Terminal NCPT 1 Pelabuhan Tanjung Priok yang berlangsung berhari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pelindo sudah menyampaikan permintaan maaf kepada kita semua tetapi bagi saya tidak cukup," kata Pramono di kantor Balai Kota Jakarta, pada Sabtu, 18 April 2025. Menurut Pramono pengelola lalai dalam mengatur lalu lintas truk yang keluar-masuk pelabuhan sehingga akhirnya timbul macet panjang.

Pramono menyebut, seharusnya pelabuhan Tanjung Priok hanya mampu memuat 2.500 truk dalam sehari. Namun, dalam tiga hari terakhir pelabuhan itu hanya diisi hingga 4.000 sampai 7.000 kendaraan besar. "Ini menunjukkan bahwa ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok," tutur politikus Partai PDIP itu

Pramono telah memerintahkan Dinas Perhubungan Jakarta untuk menegur Pelindo secara tegas. Bahkan, ia mengaku akan menyurati langsung jajaran direksi Pelindo. Hal itu dia lakukan karena tidak ingin kemacetan yang mengular terus terjadi. "Dampaknya kepada orang yang menggunakan transportasi di dalam Jakarta luar biasa," ucap Pramono.

Ia pun mendesak Pelindo untuk segera menangani kemacetan di sekitar jalan pelabuhan Tanjung Priok. Pramono ingin Pelindo berbenah, alih-alih memakai alasan libur panjang sebagai alasan penyebab kemacetan. "Walaupun mereka (Pelindo) mengatakan karena ada libur 3 hari berturut-turut kemudian habis Lebaran, mereka mau memanfaatkan itu."

Pramono juga mengatakan permasalahan macet di Tanjung Priok bukanlah wewenang Pemerintah Provinsi Jakarta.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sebelumnya meminta maaf lantaran macet panjang yang terjadi di jalan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis, 17 April 2025. Pelindo adalah perusahaan yang mengelola pelabuhan di Jakarta Utara tersebut.

"Permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi. Kemacetan panjang hari ini akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, dalam keterangan tertulis pada Kamis.

Adi mengatakan kemacetan disebabkan oleh peningkatan arus barang petikemas. Dia menyebut, peningkatan arus barang ini terjadi bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan pasca-pembatasan lalu lintas barang. Tak hanya itu, lantaran juga mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada hari Jumat hingga Ahad pekan ini. Dia memastikan tidak ada hambatan akibat dari error sistem, sehingga terjadi macet.

Sebelumnya, video yang merekam kemacetan panjang di area Pelabuhan Tanjung Priok beredar di media sosial. Akun Instagram resmi @pelindo_tanjungpriok juga turut membagikan situasi kemacetan yang terjadi hari ini. Tampak antrean kendaraan yang mengular, hingga petugas yang membagikan makanan serta minuman kepada para sopir. 

Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |