loading...
Filipina dan AS sepakati pakta kerja sama intelijen. Foto/ @USEmbassyPH, X
MANILA - Filipina dan AS menandatangani pakta pembagian intelijen, yang memicu respons hati-hati dari China.
Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer (GSOMIA) Filipina-AS ditandatangani di Kamp Aguinaldo di ibu kota Manila.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan mitranya dari Filipina Gilberto Teodoro Jr. menandatangani pakta tersebut dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung.
Manila adalah sekutu tertua Washington di kawasan Asia-Pasifik dan selama bertahun-tahun, Filipina telah memberikan AS akses yang diperluas ke pangkalan militernya di negara kepulauan tersebut.
GSOMIA tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, tetapi dapat diubah atau ditangguhkan dan tidak ada pihak yang dapat dipaksa untuk berbagi informasi.
Beijing segera bereaksi terhadap kolaborasi baru di Manila.
"Apa pun jenis perjanjian militer yang ditandatangani atau jenis kerja sama pertahanan dan keamanan yang dilakukan, perjanjian tersebut tidak boleh menargetkan pihak ketiga, merugikan kepentingan mereka, merusak perdamaian regional, atau meningkatkan ketegangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian kepada wartawan di Beijing.
"Satu-satunya pilihan yang tepat untuk menjaga keamanan nasional dan menjaga perdamaian serta stabilitas regional adalah dengan mematuhi hubungan bertetangga yang baik dan menegakkan kemerdekaan strategis," kata Lin, dilansir Anadolu.
Austin dan Teodoro juga menghadiri acara peletakan batu pertama Pusat Koordinasi Gabungan di Manila.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya