Mosaic Pasang PLTS di Masjid Buya Syafii Maarif Sumpur Kudus

12 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Muslims for Shared Action on Climate Impact (Mosaic) memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Masjid Buya Syafii Maarif, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada Jumat 2 Mei 2025.

Pemasangan ini merupakan program Sedekah Energi dari organisasi Mosaic yang sebelumnya juga telah memasang hal yang sama di Garut, Jawa Barat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Project Lead Umat untuk Semesta yang mewakili program Sedekah Energi, M. Syahdiladarama, menjelaskan program ini telah berlangsung sejak 2022 dan sebelumnya telah diimplementasikan di Nusa Tenggara Barat dan Yogyakarta. "Pada Maret lalu kami melaksanakan program di Jawa Barat dan kini hadir di Sumatera Barat," ujarnya.

Dia mengatakan pemilihan Nagari Sumpur Kudus Selatan tidak dilakukan secara sembarangan. Mosaic terlebih dahulu melakukan survei teknis yang mencakup penilaian tingkat intensitas cahaya matahari, peran masjid dalam masyarakat, serta pengaruh tokoh masyarakat setempat. "Kami menemukan banyak keterbatasan di sini, terutama di bidang kelistrikan," kata Darama. 

Pengalaman tim saat melakukan pelatihan teknis di pagi hari menjadi bukti nyata, ketika itu listrik padam beberapa menit sebelum acara dimulai. "Kami menggunakan genset masjid untuk melanjutkan kegiatan. Ini membuktikan bahwa lokasi ini tepat sasaran sebagai penerima manfaat," tambahnya.

Menurutnya, dengan terpasangnya PLTS di masjid tersebut, diharapkan dapat menggantikan peran genset dan menjamin pasokan listrik yang lebih stabil. "Yang paling penting, azan bisa terus berkumandang. Selama ini ketika listrik mati azan pun terhalang," ungkap Darama.

Keuntungan PLTS 

Teknisi Proyek, Delta Prayoga Nugraha, menjelaskan bahwa instalasi terdiri dari 10 panel surya yang mendukung kebutuhan listrik 3.500 VA dengan dukungan baterai berkapasitas 9.600 Watt. "Sistem ini dirancang untuk bertahan hingga satu setengah hari tanpa pengisian ulang, memberikan keandalan pasokan listrik bahkan saat kondisi cuaca kurang mendukung," ujar Delta saat ditemui Tempo di lokasi.

Dalam proses pemasangan agak terkendala karena hujan yang menyebabkan permukaan atap licin. Namun pemasangan tetap berjalan lancar berkat dukungan warga sekitar yang antusias membantu proses instalasi.

Delta mengatakan masjid ini kini mengadopsi sistem hybrid yang memprioritaskan energi surya sebagai sumber listrik utama, dengan jaringan PLN sebagai cadangan. Pengaturan peralihan sumber listrik dilakukan secara otomatis melalui Automatic Transfer Switch (ATS). "Ketika cuaca cerah, kebutuhan listrik masjid 100 persen dipasok dari panel surya. Jika terjadi kondisi kurang cahaya, sistem akan beralih ke PLN tanpa intervensi manual," tambah Delta.

Di negara tropis seperti Indonesia yang mendapat sinar matahari sepanjang tahun, sistem ini diproyeksikan dapat menghemat biaya listrik hingga 90 persen. “Untuk menjamin keberlanjutan, empat orang telah ditunjuk dan dilatih khusus untuk melakukan perawatan rutin terhadap panel dan komponen elektronik di ruang kontrol,” katanya.

Sementara itu Wali Nagari Sumpur Kudus Selatan Khairul Basri mengatakan pemasangan PLTS ini sangat bermanfaat bagi umat karena masjid yang diresmikan tahun 2004 ini sebelumnya harus mengandalkan genset saat terjadi pemadaman listrik, terutama menjelang waktu salat. "Ketika lampu mati, kami hidupkan genset 15-20 menit sebelum waktu salat untuk memutar bacaan Alquran sebagai peringatan," jelas Khairul.

"Dengan adanya tenaga surya, masyarakat Sumpur Kudus Selatan mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga," ujar Basri yang juga Ketua Takmir Masjid Buya Syafii Maarif.

Menurutnya, pemadaman listrik di kawasan Sumpur Kudus Selatan biasanya mencapai intensitas tinggi saat musim hujan. "Dalam satu hari bisa sampai lima kali mati lampu, bahkan pada cuaca buruk bisa mencapai 24 jam," tambahnya.

Khairul berharap fasilitas serupa juga dapat dinikmati oleh nagari-nagari lain di kawasan tersebut. "Harapan kami yang menikmati bukan hanya Sumpur Kudus Selatan saja, tapi tempat lain juga bisa merasakan manfaatnya untuk aktivitas ibadah masyarakat," pungkasnya.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |