TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebagai tujuan wisata utama, Yogyakarta memiliki destinasi kuliner yang makin beragam. Kuliner Yogyakarta terus berkembang dan bervariasi dengan berbagai pengaruh global. Tak hanya gudeg dan masakan bernuansa tradisional saja yang kini mudah ditemui, tapi juga mulai banyak pelaku usaha kuliner menggabungkan unsur olahan tradisional dengan inovasi modern. Kuliner ini menjadi referensi baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang.
Untuk merangkum berbagai inovasi kuliner yang bertumbuh itu, Yogyakarta bakal menjadi tuan rumah event boga internasional bertajuk Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC) empat hari penuh, 21-24 Mei 2025. Tak kurang 200 pelaku industri makanan dan minuman dari dalam dan mancanegara terlibat dalam gelaran ini. Mereka memamerkan olahan makanan andalan tak hanya dari Yogyakarta dan Indonesia, namun juga dari berbagai belahan dunia.
Peserta dari Berbagai Negara
Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions selaku pelaksana gelaran itu, mengatakan, selain kuliner lokal, ada lebih dari 150 exhibitor berbagai negara mengkonfirmasi akan ikut pameran boga terbesar ini. Peserta dari mancanegara yang terlibat seperti dari Amerika Serikat, Australia, Cina, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menu yang ditampilkan dari mancanegara di antaranya olahan dari
keju, gelato, coklat bar Dubai," ujar Daud di Yogyakarta, Jumat, 9 Mei 2025.
Kompetisi dan Demo Masak
Tak hanya itu, pengunjung bisa melihat pula keseruan kompetisi memasak Bakat Boga Challenge yang diselenggarakan Association of Culinary Professionals (ACP) dengan total 50 peserta. Pada kompetisi ini, peserta ditantang mengolah bahan pangan lokal menjadi sajian inovatif yang menggoda dan nikmat disantap.
Selama event, pengunjung bisa belajar mengolah makanan modern lewat Workshop Pastry & Bakery Culinary. Ajang itu meliputi serangkaian kelas praktis yang melibatkan koki profesional yang membawakan topik beragam. Tema yang dihadirkan mulai dari Butter Cookies for Competition, Gelato Pastry untuk Bisnis, Chocolate Soft Cookies, Chocolate Drinks, Indonesian Travel Cake, Dubai Chocolate, Gelato in Jar, Chocolate Biscuit Sandwich, hingga Chocolate for Competition.
Para chef kenamaan bakal hadir menggelar aksi demo masak yang bisa disaksikan pengunjung lewat sesi Cooking Demo Stage. Sejumlah chef kenamaan bakal unjuk kebolehan seperti Chef Yongki, Chef Achen, dan Chef Merry, yang membawakan resep unggulan dan teknik memasak langsung di hadapan pengunjung.
Pengunjung juga dapat mengikuti seminar dan workshop yang membahas tren pasar makanan dan minuman, inovasi bahan baku, strategi pemasaran digital, dan praktik keberlanjutan industri makanan dan minuman.
"Pameran ini bisa menjadi ruang koneksi bisnis industri kuliner melalui sesi Business Matching yang mempertemukan pelaku usaha dengan investor dan mitra potensial," kata Daud.
Pameran Inovasi Teh
Tak hanya boga nan menggoda lidah, pameran yang menargetkan dikunjungi 10 ribu orang selama gelaran itu juga akan menjadi ajang perajin teh menampilkan berbagai jenis inovasi teh lewat Jogja All Tea Expo 2025.
Ajang ini akan memanjakan para pecinta teh, produsen, dan pemangku kepentingan di industri teh, baik dari dalam maupun luar negeri. Pameran ini akan menampilkan beragam jenis teh, teknik penyeduhan, hingga inovasi produk berbasis teh yang sedang berkembang.
Akan ada pula Talkshow Teh bersama Dewan Teh Indonesia (DTI) dan Asosiasi Teh Indonesia (ATI) yang membahas masa depan industri teh dari sisi keberlanjutan, inovasi, dan ekspor, serta Talkshow Kopi bersama DEKOPI yang membedah tren kopi nusantara dan strategi daya saing di pasar global.
Jika ingin belajar tentang pengemasan kuliner kekinian, pengunjung pun bisa menyambangi stage Jogja Pack & Process Expo dalam pameran itu.
"Jadi pameran ini melibatkan berbagai pelaku rantai pasokan mulai dari produsen bahan baku hingga pengemas," kata dia.