Media: Israel Berbohong Soal Serangan di RS yang Targetkan Pemimpin Hamas

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel memberikan informasi yang menyesatkan tentang keberadaan terowongan di bawah Rumah Sakit Gaza Eropa di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, yang dibom dua kali dalam waktu 24 jam, media lokal melaporkan Rabu.

Sebuah analisis gambar udara yang dirilis oleh militer Israel "menunjukkan bahwa terowongan itu terletak di sekolah terdekat," kata harian Haaretz Israel seperti dilansir Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ditambahkannya bahwa terowongan itu "tidak berada di dalam rumah sakit seperti yang diklaim militer.” Haaretz mencatat "tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa terowongan itu berada di bawah fasilitas medis."

Militer Israel menewaskan 34 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya dalam serangkaian serangan udara pada Selasa malam yang menargetkan Rumah Sakit Gaza Eropa dan sekitarnya, menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan dan Pertahanan Sipil.

Dalam pernyataan bersama, militer Israel dan dinas keamanan internal Shin Bet Israel mengklaim mereka telah melakukan "serangan tepat" yang menargetkan anggota Hamas.

Media Israel termasuk penyiar publik KAN mengatakan tujuan serangan itu adalah untuk membunuh komandan senior Brigade Al Qassam Mohammed Sinwar.

Mohammed adalah saudara Yahya Sinwar, kepala biro politik Hamas, yang dibunuh oleh Israel pada 16 Oktober 2024.

Hamas menggambarkan penargetan Israel terhadap Rumah Sakit Eropa di Gaza sebagai "kejahatan perang baru."

Menurut pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza pada 8 Mei, total 38 rumah sakit, 81 pusat kesehatan, dan 164 lembaga medis telah dihancurkan, dibakar, atau tidak beroperasi selama serangan gencar Israel yang sedang berlangsung.

Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 52.900 warga Palestina sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |